SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)
Kegiatan pejabat terdiri atas Gubernur Jawa Tengah, ketua DPRD dan sejumlah kepala dinas mengunjungi tiga negara selama 13 hari.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi serta sejumlah kepala dinas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melakukan kunjungan ke luar negeri yakni Suriname, Belanda, dan Jerman.
Ganjar dan rombongan berangkat melalui Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang, Minggu malam (27/9/2015).
Lawatan Gubernur ke tiga negara tersebut dijadwalkan selama 13 hari, sampai 9 Oktober mendatang. Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran ke luar negeri itu senilai Rp2,3 miliar.
Lawatan Gubernur ke tiga negara tersebut dijadwalkan selama 13 hari, sampai 9 Oktober mendatang. Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran ke luar negeri itu senilai Rp2,3 miliar.
”Kunjungan ke Suriname, Belanda, dan Jerman ini untuk mempromosikan potensi unggulan Jateng serta mengembangkan dan memperluas kerja sama di sektor investasi, perdagangan, industri, pariwisata, budaya, pendidikan, sumber daya alam, dan infrastruktur,” ujar Ganjar kepada wartawan di Bandara Internasional Ahmad Yani sebelum berangkat .
Menurut Gubernur jumlah rombongan yang akan berangkat semula lebih dari 40 orang, tapi kemudian dicoreti sehingga tinggal 21 orang.
”Plafon anggaran untuk kunjungan ke luar negeri ini senilai Rp2,3 miliar,” tandas Ganjar.
Sementara itu, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan keikutsertaanya kunjungan ke luar negeri karena mendapatkan undangan dari pemerintah Suriname.
”Kami akan mengawasi kunjungan eksekutif agar membawa manfaat bagi rakyat Jateng,” kata dia singkat.
Ganjar lebih lanjut menyatakan kunjungan ke Suriname untuk menghadiri acara peringatan 125 tahun kedatangan orang Jawa ke Suriname di Paramaribo.
”Di Suriname akan melakukan pertemuan dengan presiden, menteri kabinet, parlemen, pengusaha, investor Suriname serta beramah tamah dengan tokoh Jawa di sana yakni Paul Salam Sumohardjo, Raymond Sapoen, dan lain-lain untuk memperkenalkan potensi unggulan Jawa Tengah,” bebernya.
Selanjutnya, Gubernur bersama rombongan menuju Den Haag, setelah sebelumnya singgah di Amsterdam. Di Den Haag berdialog dengan Kuasa Usaha Ad-interim (KUAI) KBRI Den Haag mengenai peningkatan kerja sama Jateng dengan pemerintah Belanda di sektor ekonomi (investasi dan perdagangan), pariwisata, pendidikan dan kebudayaan, sumare daya air, serta kesehatan.
Gubernur dan Ketua DPRD Jawa Tengah juga melangsungkan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Pembangunan di Kantor Kementerian Luar Negeri Belanda.
”Kunjungan ke Belanda ini merupakan kunjungan balasan karena delegasi Belanda pernah ke Jateng pada 2014 lalu. Kami berencana bekerja sama daalam penyusunan database museum, terutama data sejarah Jateng dan Kota Semarang, dan merencanakan membangun Museum Semarang di Kota Lama,” jelas Ganjar. Pada 6 Oktober 2015, gubernur bersama rombongan menuju Jerman.