Ibadah haji 2015 dibayangi oleh cuaca di Arab Saudi yang menyengat.
Solopos.com, SOLO-Setelah melakukan wukuf di Arafah dan melontar jamrah di Mina beberapa waktu lalu, kini ribuan jemaah haji asal Indonesia kembali ke pemondokan masing-masing. Jemaah haji ini dijemput dari Mina ke pemondokan menggunakan sejumlah bus yang disediakan panitia.
Jemaah haji ini tinggal melaksanakan beberapa ibadah seperti tawaf ifadah, sa’i, dan tahalul. Setelah ibadah tersebut dilaksanakan, maka seluruh rukun dan wajib haji telah dilaksanakan jemaah haji.
Mulai Senin (28/9/2015), seluruh jemaah haji asal Indonesia kembali mendapatkan fasilitas transportasi berupa bus shalawat. Bus ini yang akan mengantar dan menjemput seluruh jemaah dari pemondokan menuju ke Masjidil Haram.
Selama menjalankan prosesi ibadah tersebut, ada satu kebiasaan unik yang dilakukan hampir sebagian besar jemaah haji. Kebiasaan itu adalah minum air putih lima teguk dalam setiap jam. Kebiasaan ini dilakukan jemaah haji karena dehidrasi yang disebabkan suhu di Tanah Suci mencapai 50 derajat Celcius.
Anggota Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Sukoharjo, ImamWaladi, kepada solopos.com, melalui pesan singkat, mengatakan kebiasaan itu tidak hanya dilakukan JH saat menjalankan ibadah di Arafah dan Mina saja. Saat di pemondokan, JH juga melakukan kebiasaan tersebut.
“Suhu tinggi dan udaranya juga panas, jemaah haji lebih mudah dehidrasi. Untuk itu disarankan setiap satu jam meminum lima teguk air putih,” kata Imam.
Tidak hanya minum air putih saja, kebiasaan lain yang juga dilakukan JH yakni menyiram air es ke tubuh masing-masing. Ini dimaksudkan supaya mengurangi suhu panas yang ada di tubuh jemaah. Menurut Imam, perbedaan suhu yang sangat ekstrim antara di Indonesia dan Tanah Suci membuat tubuh JH asal Indonesia harus beradaptasi.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan panitia mengimbau kepada seluruh JH untuk melakukan kebiasaan minum lima tegukan setiap satu jam. Ini supaya tubuh tidak kekurangan cairan.
Gentur menambahkan setelah menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji, jemaah haji gelombang pertama yang terdiri dari kloter 1 hingga 36 akan dipulangkan ke Solo. Pemulangan jemaah haji ini akan dimulai pada 29 September.