Kolom
Minggu, 27 September 2015 - 08:10 WIB

TENTANG ISLAM : Duh, Istri Selingkuh Sampai Hamil

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi selingkuh (JIBI/SOLOPOS/dok)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Pernikahan satu keluarga di Jogja diwarnai dengan perselingkuhan sang istri, lantaran suaminya sibuk dan jarang pulang ke rumah.

Advertisement

Perselingkuhan sang istri membuatnya hamil. Terkait dengan itu, sang istri bingung harus berbuat apa. Simak curahan hari sang istri yang selingkuh berikut ini, Sabtu (26/9/2015), yang sebelumnya pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (11/1/2013).

Pertanyaan

Advertisement

Pertanyaan

Assalamualaikum Wr Wb.
Bapak Kiai yang saya hormati. Nama saya Ruliyati (samaran), bekerja di suatu bank terkenal di Jogja. Suami saya Subyanto (samaran), bekerja sebagai pengacara di luar kota. Sudah empat tahun berumah tangga tetapi kami belum diberi momongan.

Suami pulang ke Jogja dua pekan sekali, kadang-kadang sebulan sekali karena sibuk dan banyak acara. Saya di rumah hanya dengan pembantu rumah tangga.

Advertisement

Setelah dua bulan saya tidak menstruasi, diam-diam saya periksa dokter kandungan ternyata saya positif hamil.

Suami saya tidak tahu masalah itu. Teman selingkuh saya minta saya melakukan aborsi. Dia sanggup membiayainya.

Pertanyaan saya Pak Ustaz.

Advertisement

1. Akhir-akhir ini pikiran saya tidak tenang, bingung, akibat perbuatan selingkuh saya hingga hamil.

2. Kalau saya jujur mengatakan apa adanya soal perbuatan saya, saya khawatir dicerai, padahal dia orang baik, saleh, salatnya rajin.

3. Karena saya kurang paham tentang hukum Islam, apa akibat hukum bagi istri yang berselingkuh?

Advertisement

Mohon solusi terbaik buat saya Pak Ustaz.
Wassalamualaikum Wr Wb. [Ruliyati, Jogja]

Ustaz Menjawab

Waalaikumsalam Wr Wb.
Ibu Ruliyati yang dirahmati Allah. Perlu Ibu ketahui bahwa perbuatan selingkuh atau zina dilarang dan termasuk dosa besar. Allah SWT berfirman yang artinya, ”Wahai manusia janganlah kamu mendekati atau berbuat zina karena termasuk dosa besar.” Hukumnya dicambuk 100 kali dan dirajam. Meskipun para ulama berbeda pendapat akan hal tersebut, yaitu antara rajam dan cambuk, saya kira Ibu tetap mengambil pelajaran atas beratnya akibat yang ditanggung atas perbuatan zina.

Dalam hidup ini, manusia senantiasa diuji oleh Allah. Dalam berumah tangga, komitmen atas kesetiaan terhadap pasangan juga diuji. Tidak adanya saling pengertian, apalagi menuruti kehendak hawa nafsu, mengikuti bujukan setan, iblis, akan mengakibatkan kehancuran berumah tangga.

Ibu Ruliyanti yang sedang bingung. Dengan perbuatan tersebut, Ibu harus segera tobat, menyesal dan istigfar, berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Di samping itu, ibu mulai sekarang membangun hubungan silaturahmi, komunikasi, baik dengan suami maupun dengan kedua orangtua. Putuskan hubungan atau jauhilah hubungan dengan pemuda yang moralnya bejat yang pernah menghamili Anda.

Kalau perlu lapor kepada suami, mohon diusahakan pindah tempat bekerja.

Ibu bisa mengawalinya dengan melakukan rukyah diri, yaitu memohon pertolongan Allah SWT agar diri ibu dibersihkan dari aura negatif dan sifat-sifat yang merusak diri serta dapat menahan hawa nafsu setan. Ibu harus yakin bahwa Allah SWT Maha Murah dan Maha Asih sehingga tobat Ibu dapat diterima.

Sesungguhnya tidak ada perbuatan yang tidak diampuni oleh Allah SWT kecuali syirik. Untuk prefentif, sekarang lakukan Salat Duha, Tahajud, Witir, puasa Senin-Kamis, banyak membaca Alquran, sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu hingga salat wajib dengan berjemaah. Semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif