Soloraya
Minggu, 27 September 2015 - 20:00 WIB

PALAWIJA WONOGIRI : Produksi Singkong Paranggupito Turun

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketela pohon (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Palawija Wonogiri, produksi singkong di Paranggupito menurun.

Solopos.com, WONOGIRI--Produksi singkong di Kecamatan Paranggupito mengalami penurunan drastis tahun ini. Hal tersebut dipacu kondisi cuaca yang ekstrem.

Advertisement

Menurut Camat Paranggupito, Haryanto, penurunan tersebut mencapai sekitar 70 persen dari angka produksi tahun lalu.

“Bisa dikatakan tahun ini gagal panen. Sebab dari keterangan para petani, jika tahun lalu bisa memanen delapan pikul, saat ini hanya sekitar dua pikul,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (27/9/2015). Menurutnya singkong merupakan salah satu tanaman unggulan Paranggupito. Sebab tanaman tersebut tetap bisa panen tanpa pasokan air cukup banyak.
“Penyebab penurunan itu kemungkinan karena cuaca [ekstrem],” kata dia.

Sementara itu sesuai data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Wonogiri, produksi ubi kayu di Paranggupito tahun lalu mencapai 46.263 ton. Jumlah produksi tersebut didapatkan dari 2.482 hektare luas panen. Jumlah produksi tersebut merupakan nomor sembilan terbanyak dari 25 kecamatan yang ada.

Advertisement

Di atasnya ada Kecamatan Pracimantoro, Ngadirojo, Tirtomoyo, Giriwoyo, Jatiroto, Wonogiri, Giritontro dan Jatisrono.

Sebelumnya Kepala Desa Ketos, Paranggupito, Semi Kusumawati, mengatakan panen singkong di wilayahnya di wilayahnya tahun ini tidak sebagus tahun lalu. Menurutnya ada penurunan kualitas.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif