News
Minggu, 27 September 2015 - 02:00 WIB

KISAH TRAGIS : Paksa Berhubungan Intim, Pengeran Arab Saudi Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pelecehan seksual (JIBI/Solopos/Dok.)

Kisah tragis dialami seorang pekerja di Beverly Hills, AS, yang dipaksa berhubungan intim dengan Pangeran Majed Abdulaziz al Saud.

Solopos.com, LOS ANGELES – Seorang pangeran dari Kerajaan Arab Saudi dituduh melakukan upaya pelecehan seksual di Los Angeles, Amerika Serikat.

Advertisement

Pangeran Majed Abdulaziz al Saud, 28, dari Arab Saudi ditangkap karena memaksa seorang pekerja untuk melakukan aktivitas hubungan intim di perumahan mewah Beverly Hills, Amerika Serikat, demikian kepolisian Los Angeles menyatakan pada Kamis (24/9/2015).

Menurut keterangan kepolisian dan catatan penjara, Pangeran Abdulaziz ditangkap pada Rabu namun kemudian dilepaskan dengan uang jaminan sebesar 300.000 dolar AS atau sekitar Rp4,4 miliar pada hari berikutnya.

Divisi khusus Departemen Kepolisian Los Angeles menjelaskan bahwa pangeran tersebut tidak mempunyai kekebalan diplomatik sehingga bisa dipenjara.

Advertisement

Dalam pemberitaan surat kabar Los Angeles Times, pihak kepolisian menggerebek rumah mewah tempat Pangeran Abdulaziz mengingap setelah mendapat laporan dari seorang tetangga yang menjadi saksi.

Saksi itu mengaku melihat seorang wanita dengan tubuh berdarah berteriak meminta pertolongan saat dia hendak melarikan diri dengan memanjat tembok pada Rabu.

Rumah senilai US$37 juta yang ditempati oleh Pangeran Abdulaziz bertempat di salah satu permukiman paling mewah di dunia.

Advertisement

Rumah itu seringkali disewakan selama beberapa pekan kepada para ekspatriat selama satu tahun terakhir, kata seorang warga kepada Los Angeles Times.

Akibat tindakannya, Pangeran Abdulaziz harus menghadiri pengadilan pada 19 Oktober mendatang.

Dia sendiri hingga saat ini belum menjawab panggilan telepon wartawan, sementara keberadaan pengacara yang mewakilinya belum diketahui.

Kedutaan Arab Saudi di Amerika Serikat juga tidak berkomentar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif