News
Minggu, 27 September 2015 - 13:00 WIB

HASIL PERTANIAN : Jokowi Masih Hitung Impor Beras, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo memanen padi di Ponorogo, Jumat (6/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Hasil pertanian, pemerintah masih menghitung kebijakan mengimpor beras.

Solopos.com, KARAWANG–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah belum memutuskan bakal melakukan impor beras atau tidak. Sejauh ini sedang dilakukan kalkulasi perhitungan cadangan beras.

Advertisement

“Ini masih dalam perhitungan karena dampak el nino, ini masih perhitungan semuanya, karena kita perlu cadangan yang betul-betul kita yakini aman semua, tidak ragu-ragu dengan kalkulasi lagi,” ujar dia seusai panen padi varietas baru IPB 3S di Karawang Jawa Barat, Minggu (27/9/2015).

Dampak el nino sangat terasa dampaknya pada keringnya lahan pertanian tetapi hingga akhir September ini belum dilakukan impor. Stok beras dinilai cukup aman yakni masih 1,7 juta ton dan akan bertambah dari panen sampai akhir tahun.

“Cadangan beras sampai hari ini, ada 1,7 juta ton. Cukup aman. Ini masih ditambah lagi, masih ada panen Oktober, November pun masih ada sisa-sisa panen,” jelasnya.

Advertisement

Laporan dari Bulog, akan ada tambahan stok 300.000 ton beras sampai akhir tahun yang sebagian atau 220.000 ton diantaranya untuk raskin.

Jokowi meyakini masih ada stok beras sampai akhir tahun.

“Masih ada stok dan prioritas yang ingin kita lakukan adalah pasokan cukup, distribusi lancar, harga terjangkau,” tutur Jokowi. Pekan ini, lanjutnya, akan dilakukan operasi pasar besar-besaran supaya harga beras turun.

Advertisement

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan saat el nino 1998, pemerintah mengimpor beras 7,1 juta ton. Padahal saat itu penduduknya lebih sedikit dari posisi saat ini.

“Elnino 1998 impor 7,1 juta ton. Penduduknya juga masih lebih sedikit dibandingkan sekarang. Sampai hari ini, satu tahun pemerintahan, belum ada impor. Jadi upaya keras pemerintah menunjukkan hasil signifikan. Ini el nino bahkan lebih kuat sekarang,” ujar Mentan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif