Tragedi Mina menimbulkan duka bagi warga termasuk anak-anak di Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Puluhan Siswa SD Negeri Baleharjo, Wonosari mengelar salat gaib untuk mendoakan jamaah haji yang menjadi korban tragedi lempar jumrah di Mina, Saudi Arabia, Jumat (25/9/2015).
Salat gaib ini dilaksanakan seusai siswa menggelar makan bersama daging kurban yang disembelih pihak sekolah. Dengan dipimpin oleh seorang guru, para siswa melaksanakan salat gaib di musala sekolah.
Usai melaksanakan salat, para siswa mendoakan para korban tragedi Mina. Mereka mendoakan agar seluruh korban tewas dalam tragedi Mina meninggal dalam kondisi kusnul khotimah serta pihak yang ditinggalkan tetap tabah dalam menghadapi cobaan.
Kepala SD Baleharjo, Siti Masyatini mengungkapkan tragedi Mina meninggalkan duka mendalam bagi seluruh umat islam di dunia, termasuk para siswa. Sebagai ungkapan rasa empati atas tragedi tersebut, pihak sekolah berinisiatif untuk menggelar salat gaib.
Pihaknya mengaku turut berbelasungkawa atas musibah tersebut, dengan menggelar salat gaib ini, pihak sekolah juga ingin menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama kepada para siswa. Dengan ditanamkan sejak dini, diharapkan setelah dewasa para siswa memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Selain menggelar salat gaib, para siswa juga diajarkan untuk ikut berkurban. Para siswa yang beragama Islam secara swadaya mengumpulkan dana untuk membeli kambing kurban. Kemudian kambing disembelih untuk dibagikan kepada seluruh siswa.
“Total ada enam ekor kambing yang kita sembelih, satu dari siswa, satu dari guru dan lainnya sumbangan dari pihak luar,” ujarnya.
Salah seorang siswa, Erik Aji Saputra mengaku turut prihatin dengan tragedi yang terjadi di Mina.
“Kami hanya bisa turut mendoakan melalui salat gaib ini, semoga bencana ini yang terakhir kali. Kedepan tidak ada lagi kejadian yang memakan korban saat pelaksanaan ibadah haji,” harapnya.