Soloraya
Sabtu, 26 September 2015 - 23:20 WIB

PENEMUAN MAYAT SOLO : Pijat di Hotel Kestalan, Kakek-Kakek Ini Ditemukan Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penemuan mayat seorang kakek-kakek ditemukan di sebuah hotel kawasan Kestalan Solo.

Solopos.com, SOLO — Lelaki diduga bekerja di Pura Mangkunegaran, Sapomo, 66, ditemukan tewas di lantai salah satu kamar hotel di Jalan Natuna RT 001/RW 003, Kestalan, Banjarsari, Solo, Sabtu (26/9/2015) sekitar pukul 19.45 WIB.

Advertisement

Sapomo diduga tewas karena sakit jantung setelah pijat. Sapomo tercatat sebagai warga Pamedan Timur RT 003/RW 006, Keprabon, Banjarsari, Solo. Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian bermula saat seorang perempuan masuk Hotel Yoga di kamar nomor 4 sekitar pukul 18.30 WIB.

Video Penemuan Mayat Kakek-Kakek Meninggal Usai Pijat

Sepuluh menit kemudian, korban datang. Dia bertemu dengan salah satu karyawan hotel, Sarimo. Selanjutnya korban masuk ke kamar.
Lantas, perempuan yang masuk ke kamar terlebih dahulu itu keluar kamar dan membayar sewa kamar sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah membereskan pembayaran, dia pergi dari hotel.

Advertisement

Tidak berapa lama, Sarimo bermaksud mengantar tamu menuju salah satu kamar hotel. Dia melewati kamar nomor 4. Saat itulah, dia melihat korban tergeletak di lantai karena pintu kamar tidak tertutup rapat. Sarimo inisiatif memanggil temannya untuk mengecek kondisi korban. Mereka lantas menghubungi pemilik hotel kelas melati I itu dan melapor ke polisi.

Salah satu karyawan Hotel Yoga, Sagimin, 55, menuturkan korban mengendarai sepeda ontel menuju Hotel Yoga di Jalan Natuna Gang 2. Sedangkan perempuan menyewa jasa tukang becak. Mereka menyewa kamar di dekat kantor Hotel Yoga. Tarifnya Rp15.000 selama dua jam.

“Saya enggak lihat dia masuk dan keluar. Tetapi yang saya tahu, dia pijit. Kalau short time kan tidak perlu menyerahkan KTP,” kata Sagimin saat ditemui Espos di kantor Hotel Yoga, Sabtu.

Advertisement

Dia juga mengatakan tidak mengenal perempuan yang bekerja sebagai tukang pijit. Sejumlah anggota dari Polsek Banjarsari dan Polresta Solo melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Jebres untuk visum et revertum.

Kanit I Satreskrim Polresta Solo, AKP Sutoyo, mewakili Kapolresta Solo, Kombespol Ahmad Lutfi, menuturkan korban tewas diduga karena sakit jantung. Hasil identifikasi di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

“Jenazah sedang divisum. Tadi anak korban juga sudah datang ke lokasi. Memastikan. Kalau hasil visum tidak ada tanda-tanda penganiayaan, akan langsung kami serahkan kepada keluarga,” ujar dia.

Advertisement
Kata Kunci : Penemuan Mayat Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif