Sport
Sabtu, 26 September 2015 - 06:25 WIB

KEJURNAS PACUAN KUDA : 35 Kuda ke Final, Jateng Optimistis Juara Umum

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kejurnas Pacuan KudaSeri II 2015, di Arena Pacuan Kuda Tegal Waton, Salatiga, membawa Jateng optimistis juara umum.
 
Solopos.com, SOLO — Kontingen Jawa Tengah (Jateng) berhasil meloloskan 35 kuda dalam final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda Seri II 2015, di Arena Pacuan Kuda Tegal Tegal Waton, Salatiga, Minggu (27/9/2015).

Dengan membawa kontingen terbanyak, Jateng optimistis mampu merebut gelar juara umum dalam kejurnas kali ini. Sebanyak 35 kuda andalan Jateng akan ditunggangi delapan joki nasional untuk memperebutkan gelar juara di 14 kelas kejuaraan.

Advertisement

Jateng berpotensi menduduki peringkat pertama di kelas A 2.200, A 1.300, B 1.200, C 1.500, dan C 1.100. “Kami punya dua joki andalan, yakni Michael Soleran dan Jendri Turangan. Salah satu kuda andalan Jateng adalah Johar Manik yang akan ditunggangi Jendri Turangan,” jelas Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jateng, Munawir, saat menghubungi Espos, Jumat (25/9/2015).

Dalam Kejurnas Seri I di Gelanggang Pacuan Kuda Pulo Mas, Jakarta Timur, Agustus lalu, Jateng berhasil merebut juara pertama dengan raihan 69,5 poin. Jateng unggul jauh dari kontingen Jawa Timur (Jatim) yang mengekor di peringkat kedua dengan raihan 37 poin dan Jawa Barat (Jabar) di posisi ketiga dengan 26 poin.

“Kami yakin bisa meraih juara umum tahun ini karena jumlah poin Seri I dan II akan digabungkan. Tahun lalu, kami juga berhasil menyabet juara umum,” kata Munawir.

Advertisement

Kejurnas kali ini sekaligus menjadi ajang pemanasan bagi kontingen pacuan kuda Jateng sebelum berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jabar. Namun hanya ada lima kelas pertandingan yang digelar di PON 2016, yakni A 2.200, A 1.300, C 1.600, D 1.400, dan E 1.200.

“Kami cukup percaya diri menatap PON karena Jateng cukup kuat di kelima kelas yang dipertandingkan,” tutur Munawir. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement

Ilustrasi: Sebuah pertandingan pacuan kuda yang diselenggarakan di Kediri beberapa waktu silam. Ist/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif