Jogja
Jumat, 25 September 2015 - 03:20 WIB

TRANS JOGJA : Kebijakan Merugikan, Pekerja Pilih Mogok Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Trans Jogja tentang kejelasan peralihan pengelolaan diharapkan

Harianjogja.com, JOGJA-Pekerja Trans Jogja mempertanyakan nasib mereka paskaalih kelola Trans Jogja dari PT.Jogja Tugu Trans (JTT) ke perusahaan daerah PT.Anindiya Mitra Internasional (AMI). Sampai saat ini mereka mengaku belum mendapat kejelasan sistem kerja dibawah PT.AMI yang mulai berlaku per Januari 2016 mendatang.

Advertisement

“Yang jelas kalau kebijakan nantinya merugikan kami, kami akan mogok kerja,” kata Ketua Serikat Pekerja Trans Jogja,Totok Yulianto saat dihubungi, Rabu (23/9/2015)

Totok masih bertanya-tanya apakah kebijakan pengalihan operator Trans Jogja itu murni bagian dari perbaikan sistem pelayanan atau hanya proses politik. Sebab, yang diketahui Totok, PT.JTT merupakan gabungan dari sejumlah koperasi angkutan perkotaan yang yang trayeknya mati diambil alih Trans Jogja.

Pengelola angkutan perkotaan yang trayeknya mati itu, lanjut dia, diakomodir dalam PT.JTT. Sementara PT.AMI adalah murni milik Pemda DIY.

Advertisement

“Apakah nanti tidak menimbulkan gejolak lagi?,” tegasnya.

Selain itu, kehawatiran pekerja Trans Jogja, diakui Totok, juga adanya informasi bakal ada pengurangan tenaga kerja kedepannya terkait sistem e-ticketing di setiap halte. Jika hal itu terjadi, kata dia, maka bakal banyak pekerja terutama penjaga halte yang terancam pekerjaannya. Padahal penjaga halte jumlahnya mencapai 600 orang lebih, dan kru bus 360 orang. Sebagian besar pekerja merupakan pelarian dari sejumlah koperasi angkutan perkotaan yang sudah mati trayeknya.

Totok mengakui subsidi Pemda DIY ke Trans Jogja sebagian besar terserap pegawai, yang ke Trans Jogja. Namun, menurutnya subsidi tidak bisa dipersoalkan ketika Pemda DIY menerapkan sistem buy the service (beli pelayanan), karena orientasi Trans Jogja sesuai misinya adalah pelayanan masyarakat, bukan profit.

Advertisement

Diketahui subsidi yang dikeluarkan Pemda DIY untuk Trans Jogja pada 2014 adalag Rp70 miliar. Subsidi bertambah di 2015 menjadi Rp72 miliar. Pemda DIY kembali menambah anggaran subsidi Trans Jogja menjadi Rp75 miliar pada APBD Perubahan 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif