Soloraya
Jumat, 25 September 2015 - 19:40 WIB

PERTANIAN WONOGIRI : 2016, Pemkab Kembangkan Singkong dan Sorgum

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) [kemeja putih] memberi penjelasan pada rombongan calon investor asal Brunei Darussalam dan jajaran Pemkab Wonogiri mengenai bagian sorgum yang bisa dimanfaatkan, saat mengunjungi lahan sorgum di Kelurahan Mojopuro, kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Sabtu (14/9/2013). (Tika Sekar A/JIBI/Solopos)

Pertanian Wonogiri, pada 2016 Pemkab Wonogiri memfokuskan mengembangkan singkong dan sorgum.

Solopos.com, WONOGIRI–Menjelang akhir masa jabatan, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto merencanakan pengembangan tanaman pangan jenis singkong dan sorgum atau cantel di wilayah Wonogiri. Dua tanaman itu dipilih karena ketercukupan air minim dan mudah tumbuh di musim kemarau.

Advertisement

Bupati Wonogiri berharap dua program itu bisa diteruskan pemimpin baru Wonogiri. Bupati menjelaskan dua tanaman itu akan dikembangkan lagi pada 2016.

“Di rancangan APBD 2016, dua jenis tanaman itu akan dimasukkan lagi. Program selain pemberian bibit kepada petani juga program pendampingan,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Wonogiri, Jumat (25/9/2015).

Bupati mengklaim pengembangan dan budi daya dua jenis tanaman itu mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya petani Wonogiri.  Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Wonogiri, Tri Juwarso mewakili Kadispertan dan TPH, Safuan, menyatakan tanaman sorgum dan singkong masih digemari petani Wonogiri.

Advertisement

Tri Juwarso mengatakan tanaman sorghum sudah dikembangkan di lima kecamatan dari 25 kecamatan di Wonogiri.  “Kini luas lahan tanaman sorgum 94 hektare atau bertambah sekitar 60 ha lahan baru.” Tri Juwarso mengatakan harga sorgum cukup menjanjikan yakni senilai Rp2.000/kg.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif