Soloraya
Jumat, 25 September 2015 - 21:50 WIB

KESURUPAN DI SRAGEN : 4 Siswi SMAN 1 Plupuh Kesurupan Setelah LDKS di Candi Sukuh

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesurupan (JIBI/Dok/Solopos)

Kesurupan di Sragen terjadi saat siswa-siswi SMAN 1 Plupuh mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) di Candi Sukuh, Karanganyar, Selasa (22/9/2015).

Solopos.com, SRAGEN—Empat orang siswi kelas X dan XII SMAN 1 Plupuh mengalami kesurupan sepulang melaksanakan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) di Candi Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Selasa (22/9/2015).

Advertisement

Ketiga siswi tersebut terdiri atas Eka, 16, Ika, 16, dan Arum, 16. Seorang siswa kelas XII Hesti, 18, juga terkena efek kesurupan ketiga anak itu.

Seorang guru mata pelajaran kesenian SMAN 1 Plupuh, Joko Wiyoto, mengisahkan kisah tragis yang menimpa para siswinya. Dia mengatakan para siswa yang kesurupan itu merupakan efek atas kegiatan LDKS yang diadakan di Candi Sukuh, Karanganyar.

LDKS merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan sekolah untuk menjaring calon aktivis sekolah. Mereka diajari dasar-dasar kepemimpinan, berorganisasi, dan kegiatan outbound.

Advertisement

“Awalnya tiga anak itu mengalami sakit karena kedinginan di daerah pegunungan. Entah kenapa setelah pulang dan baru masuk pada Selasa itu mereka jadi kesurupan. Ya, mereka itu Eka, Ika, dan Arum. Saya tidak hafal nama lengkapnya. Ada satu anak kelas XII yang terkena efek, yakni Hesti.

Kalau Hesti ini pindahan dari Jakarta. Sewaktu di Jakarta, Hesti ini juga sering kesurupan,” katanya.
Joko mengatakan beberapa siswa indigo di SMAN 1 Plupuh. Mereka bisa melihat mahkluk halus.

Para guru, kata dia, juga ada yang memiliki kemampuan menetralisasi hal-hal gaib. Selama di Candi Sukuh, ujar dia, tidak ada sesuatu yang aneh.

Advertisement

“Mungkin karena faktor kecapaian anak juga bisa. Aktivitas sekarang sudah normal kembali. Peristiwa kesurupan itu baru kali pertama terjadi di sekolah kami,” kata Joko yang juga salah satu guru pendamping LDKS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif