Soloraya
Jumat, 25 September 2015 - 05:10 WIB

KEKERINGAN BOYOLALI : Pembagian Air di Kemusu Dikawal Tentara dan Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua anak kecil mengambil air bersih dari sumber air di Sungai Krekesan, Desa Guwo, Kecamatan Kemusu, yang sudah mengering. Foto diambil Selasa (22/9/2015). (Istimewa).

Kekeringan Boyolali terjadi di Kecamatan Kemusu. Pembagian air bersih pun dikawal tentara dan polisi.

Solopos.com, BOYOLALI — Pembagian air bersih di beberapa desa di Kecamatan Kemusu, Boyolali, mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI dan Polri karena dinilai rawan memicu keributan.

Advertisement

Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kemusu dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tingkat kecamatan juga turut memantau pembagian air bersih.

“Sekarang setiap ada bantuan air bersih di Kemusu harus dikawal oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Satpol PP kecamatan, dan perwakilan muspika. Tujuannya biar tidak ada keributan di antara warga yang antre,” kata Camat Kemusu, Harsito, kepada Solopos.com, Rabu (23/8/2015).

Harsito mengatakan pada musim kemarau keributan saat pembagian air sering terjadi. Warga tidak mau antre dan selalu ingin mendapatkan jatah air sebanyak-banyaknya.

Advertisement

“Warga yang rumahnya paling dekat tahu-tahu sudah menampung banyak sekali sementara warga yang rumahnya jauh sudah bawa jeriken banyak-banyak tapi tidak dapat air. Hal-hal semacam ini sering bikin ribut. Sekarang kalau dijaga tentara kan warga enggak berani rebut,” jelas dia.

Selain menghindari keributan, pengawalan dari aparat juga untuk memastikan bantuan air bersih sampai ke desa tujuan. Harsito menceritakan belum lama ini bantuan air untuk warga Desa Kedungrejo dicegat warga dan dibawa ke Desa Klewor. “Kami tidak menginginkan hal-hal semacam ini terjadi,” kata dia.

Seperti diketahui, Kemusu termasuk wilayah paling terdampak kekeringan. Ada delapan desa yakni Klewor, Sari Mulyo, Kedungrejo, Guwo, Lencong, Gogo, Kemusu, dan Gunungsari, yang sudah mendapat kiriman bantuan air bersih. “Paling parah Kedungrejo dan Guwo,” jelas dia.

Advertisement

Kapolsek Kemusu, AKP M. Arifin, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, menjelaskan untuk mengantisipasi gangguan keamanan akibat bencana kekeringan, aparat Polsek Kemusu selalu berpatroli ke desa-desa, seperti ke Dukuh Bodeh dan Dukuh Klampok Desa Guwo. Di wilayah tersebut ada enam RT yang mengalami kekeringan.

Selain itu juga ke Dukuh Glinggang dan Dukuh Gagan. Ada empat RT di dukuh tersebut yang mengalami krisis air. “Kondisi sungai di Desa Guwo, seperti Sungai Krekesan Guwo saat ini sudah mengering sehingga warga sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Kapolsek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif