Soloraya
Jumat, 25 September 2015 - 04:40 WIB

IDULADHA 2015 : 20 Hewan Kurban di Wonogiri Idap Cacing Hati

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Disnakperla Wonogiri memeriksa hati sapi di tempat pemotongan hewan kurban di Masjid Al Mukmin Giritirto, Wonogiri, Kamis (24/9/2015). Hati yang bercacing langsung dimusnahkan. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Iduladha 2015 di Wonogiri diwarnai dengan 20 hewan kurban yang mengidap cacing hati.

Solopos.com, WONOGIRI — Petugas pemeriksaan kesehatan hewan dari Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri menemukan cacing hati di 20 ekor hewan kurban yang disembelih pada Iduladha, Kamis (24/9/2015). Hati hewan yang mengandung cacing itu langsung dimusnahkan dengan cara dikubur.

Advertisement

Kedua puluh hewan kurban tersebut masing-masing 18 ekor sapi dan dua ekor kambing. Temuan itu tersebar di tujuh kecamatan. “Tapi itu baru data sementara karena belum semua petugas yang tersebar di 25 kecamatan melaporkan hasil pemeriksaan. Data sementara terdapat 354 ekor sapi, 1.059 ekor kambing dan 49 ekor domba yang disembelih hari ini [Kamis],” kata Kepala Seksi [Kasi] Kesehatan Masyarakat Veteriner Bidang Peternakan Disnakperla Wonogiri, Pandoyo, saat ditemui wartawan seusai memeriksa hewan kurban di beberapa tempat pemotongan hewan kurban di Kecamatan Wonogiri, Kamis.

Dari 18 ekor sapi yang terjangkit cacing hati, lima di antaranya ditemukan di Kecamatan Wonogiri. Empat ekor ditemukan di Eromoko, satu ekor di Purwantoro, tiga ekor di Batuwarno, dua ekor di Ngadirojo, dan tiga ekor di Selogiri. Sedangkan untuk kambing, masing-masing ditemukan di Batuwarno dan Giritontro.

“Sesuai dengan arahan, hati hewan kurban yang mengandung cacing harus dimusnahkan dengan cara dikubur. Tadi sudah dilakukan [dimusnahkan],” ujar dia.

Advertisement

Menurut Pandoyo, pemeriksaan akan terus dilakukan selama proses penyembelihan hewan kurban di semua wilayah selesai. “Jadi pendataan itu terus kami lakukan hingga tanggal 1 [Oktober],” imbuh dia.

Pemeriksaan dimulai Selasa (22/9/2015). Sebelum hari pemotongan hewan, pemeriksaan difokuskan untuk kesehatan hewan. Sedangkan pada saat pemotongan, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi daging, terutama hati dan usus hewan.

Menurut dokter hewan Disnakperla Wonogiri, Ardina Reni, jika dikonsumsi hati hewan yang telah dijangkiti cacing dapat menimbulkan gangguan pencernaan. “Bisa menimbulkan diare. Jadi disarankan tidak dikonsumsi,” ujar dia.

Advertisement

Menurutnya, ciri hati hewan yang rusak karena terjangkit cacing dapat dilihat pada tekstur hati yang kasar dan keras. “Seperti berpasir, itu cirinya,” jelas Ardina.

Sementara itu, petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Karanganyar menemukan hati seekor sapi yang disembelih di Masjid Agung Karanganyar mengandung cacing hati. Panitia Iduladha Masjid Agung Karanganyar menyembelih lima ekor sapi dan seekor kambing. Satu ekor sapi milik Bupati Karanganyar, Juliyatmono, diserahkan kepada warga Desa Selokaton, Gondangrejo seusai Salat Iduladha di Lapangan Desa Selokaton, Kamis (24/9/2015).

Oleh karena itu, Panitia Iduladha Masjid Agung Karanganyar hanya menyembelih empat ekor sapi dan seekor kambing. “Iya memang kami menemukan cacing hati. Hanya satu ekor sapi dari total empat ekor sapi yang disembelih di Masjid Agung. Kami memutuskan [hati] dibuang,” kata Staf Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Karanganyar, Fathurrahman, saat ditemui wartawan di Masjid Agung Karanganyar, Kamis (24/9/2015).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif