Sport
Jumat, 25 September 2015 - 22:30 WIB

BULU TANGKIS INDONESIA : Ganda Campuran Indonesia Samai Rekor Tiongkok

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Liliyana Natsir - Tontowi Ahmad (Ist)

Bulu tangkis Indonesia patut berbangga dengan tim ganda campuran karena merekamenempatkan lima wakilnya di top 15 rangking dunia.

Solopos.com, JAKARTA – Tim ganda campuran Indonesia makin mengokohkan eksistensi di panggung bulu tangkis dunia dengan menempatkan empat pasangan di top 15 rangking dunia. Keempat pasangan ganda campuran itu adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (peringkat 2 dunia), Praveen Jordan/Debby Susanto (9), Riky Widianto/Richi Puspita Dili (11) dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (12).

Advertisement

Pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Richard Mainaky pun disebut-sebut sebagai orang yang berjasa atas prestasi itu. Pasalnya kini ganda campuran Indonesia telah menyamai rekor Tiongkok dengan menempatkan empat wakilnya di top 15 rangking dunia. Hingga kini baru Indonesia dan Tiongkok yang berhasil mencapai prestasi itu.

Richard Mainaki mengatakan untuk mencapai prestasi seperti itu dibutuhkan pembinaan sejak dini. Dia juga menganggap dengan begitu akan diketahui siapa yang layak untuk diproyeksikan menjadi pebulu tangkis handal di masa depan.

“Resepnya ya dukungan dari PBSI untuk program saya dan dalam merekrut atlet-atlet yang tepat ke pelatnas, yaitu atlet yang punya potensi dan prospek bagus kedepannya. Hal ini jelas sesuai dengan harapan para pelatih,” ungkap Richard seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Jumat (25/9/2015).

Advertisement

“Karena program PBSI jelas dan sangat mendukung program pelatih, termasuk dalam pengiriman atlet ke turnamen. Baru periode kepengurusan sekarang saya bisa meloloskan empat pasangan dalam 15 besar rangking dunia. Ini menandakan ada perubahan yang baik di kepengurusan ini, yang mana pembinaan untuk regenerasi penerus berjalan dengan baik,” imbuhnya.

“Maksimal lima pasang di top 20 itu sudah sangat luar biasa. Semoga program pembinaan bisa berjalan konsisten hingga olimpiade 2020 yang bakal diikuti pemain-pemain muda kita,” lanjut Richard.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif