SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Tips kuliner kali ini menghadirkan cara-cara mengolah daging kambing.
Solopos.com, SOLO – Mengolah daging kambing barangkali menjadi pekerjaan yang tak terlalu mudah. Alotnya daging kambing kadang membuat hidangan jadi sulit dinikmati. Meskipun tak bisa dipungkiri, daging kambing termasuk salah satu yang lezat.
Sudah sejak lama parutan nanas dan daun pepaya digunakan untuk membuat daging kambing lebih empuk. Keduanya ampuh untuk membuat daging kambing terasa nyaman untuk dimakan.
Cara ini juga disebut-sebut lebih ampuh dibanding memasak atau merebus daging. Direbus dalam waktu yang lama pun belum tentu akan membuat tekstur daging ini jadi enak dimakan. Mungkin saja empuk setelah direbus lama, tapi biasanya dagingnya jadi hambar karena jus dagingnya hilang.
Proses mengempukkan daging ini akan lebih mudah dan cepat dengan menggunakan parutan nanas. Caranya, daging kambing yang sudah dipotong-potong (tidak perlu dicuci terlebih dulu agar tak prengus), direndam dalam parutan nanas. Proses perendaman ini hanya butuh waktu 3-5 menit saja.
Proses pemarutan ini akan mengeluarkan ekstrak dan sari nanas, serta melembutkan daging buahnya. Cara ini memang efektif, namun yang perlu kita ingat adalah kita tidak boleh merendam daging terlalu lama karena malah akan membuat daging menjadi hancur.
Selain menggunakan parutan nana, daun papaya juga bisa digunakan untuk mengempukkan daging. Caranya, bungkus daging yang belum diolah dengan menggunakan daun pepaya. Diamkan selama 20 menit. Setelah itu daging jangan dicuci tetapi langsung ditusuk dan dibakar.
Alternatif lain bisa menggunakan tepung kanji atau air kelapa. Tepung kanji umumnya dipakai dalam olahan satai kambing. Caranya sederhanya, hanya melumuri daging dengan tepung, didiamkan 15 menit, lantas digoyang-goyangkan agar tepungnya rontok.
Sedangkan air kelapa justru lebih banyak diminati. Pasalnya, selain membuat daging menjadi empuk, merendam daging dengan air kelapa juga bisa menghilangkan bau amis pada daging.