Soloraya
Kamis, 24 September 2015 - 20:30 WIB

KEBAKARAN SOLO : Ditinggal Makan, 54 Kambing Mati Terpanggang, 85 Ekor Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) bersama warga menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar kandang kambing milik, Muhammad Nur Huda, di Kampung Jetis, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Kamis (24/9/2015). Api menghanguskan sekitar 54 ekor kambing di kandang tersebut, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Kebakaran Solo menimpa kandang kambing tepat saat perayaan Hari Raya Iduladha.

Solopos.com, SOLO — Kandang kambing di Kampung Jetis, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kamis (24/9/2015) siang ludes terbakar. Akibatnya sekitar 54 ekor kambing mati terpanggang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Api diduga muncul dari belakang kadang sebelah utara. Bangunan kandang yang terbuat dari kayu dan bambu itu membuat api cepat membesar.

Salah seorang karyawan kandang kambing tersebut, Maryanto, 48, mengatakan dirinya baru tahu ketika api sudah membesar.  Saat itu dia tengah makan siang di warung depan. Baru sekitar lima suapan, dia mengetahui api sudah merambat di kandang kambing yang terletak di bagian belakang.

Advertisement

Salah seorang karyawan kandang kambing tersebut, Maryanto, 48, mengatakan dirinya baru tahu ketika api sudah membesar.  Saat itu dia tengah makan siang di warung depan. Baru sekitar lima suapan, dia mengetahui api sudah merambat di kandang kambing yang terletak di bagian belakang.

“Saya enggak tahu, tiba-tiba api sudah membesar. Saat itu pikiran saya sudah kalut. Yang saya lakukan langsung menyelamatkan kambing-kambing dulu,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha memadamkan api dan menghubungi pemadam kebakaran. Tak lama berselang, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Api berhasil ditaklukan sekitar satu jam kemudian.

Advertisement

Kambing Lari

Bangunan kandang di bagian depan di sebelah selatan masih utuh.  Yang ludes terbakar hanya di bagian belakang. Menurut Maryanto, kambing-kambing yang terbakar itu sebagian sudah laku terjual. Rencananya digunakan untuk kurban Iduladha.

“Itu [kambing] memang buat kurban. Selama beberapa hari kedepan kan masih hari tasyrik. Jadi ada pembeli yang rencananya disembelih untuk kurban besok atau besoknya lagi,” ujar dia.

Advertisement

Data yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan jumlah total kambing yang menghuni kandang tersebut ada 498 ekor. Sebanyak 54 ekor mati terpanggang dan 85 ekor hilang. Sedangkan yang lainnya selamat.  Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun, sejumlah warga menyebut sebelum kebakaran ada seorang perempuan yang membakar sampah di sekitar kandang. “Tadi katanya ada yang bakar-bakar sampah, tapi informasinya masih simpang siur,” kata ketua RT 003/RW 003 kampung setempat, Daliman.

Pemilik kandang, Nurhuda, 45, langsung syok begitu melihat kandangnya terbakar. “Tadi pak Huda [Nurhuda] langsung pasrah saja. Orangnya pulang ke rumah katanya menenangkan diri dulu,” ujar Daliman.

Advertisement

Kapolsek Banjarsari, Kompol Saprodin, mengatakan belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Polisi masih menyelidiki dan melakukan olah kejadian perkara (TKP).

“Sementara lokasi kita amankan dulu. Masih diselidiki penyebabnya,” kata Kapolsek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif