News
Kamis, 24 September 2015 - 11:00 WIB

KABUT ASAP : Kebakaran Lahan di Kalteng, Jokowi Tunda ke Sinabung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patung Tarian Sekapur Sirih dipasangi masker di Jambi, Senin (14/9/2015). Aksi yang dilakukan oleh aktivis Tajridanur itu sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kabut asap sekaligus menuntut pemerintah bertindak cepat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang telah mengakibatkan udara pada level berbahaya. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Kabut asap di Kalimantan Tengah (Kalteng) menunda kunjungan ke Sinabung.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda keberangkatan ke Sumatera Utara. Presiden meninjau langsung penanganan kebakaran lahan di Kalimantan Tengah.

Advertisement

Memburuknya udara di kawasan Kalimantan Tengah yang diakibatkan bencana kabut asap menyebabkan Presiden Jokowi menunda peninjauan kawasan pengungsi Gunung Sinabung Sumatera Utara. Setelah melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Al-Karomah, Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (24/9/2015), Presiden dan Ibu Negara bersama rombongan berencana melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara.

Tetapi kini, seusai melaksanakan Salat Idul Adha, Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan akan meninjau kebakaran lahan yang terjadi di Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang berjarak 130 km melalui jalur darat.

Siaran Pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyebutkan Presiden merasa perlu meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Tengah mengingat tingkat kedaruratan kabut asap di wilayah tersebut. Dengan meninjau langsung pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Presiden juga ingin memastikan bahwa semua pihak telah bergerak bersama.

Advertisement

Penundaan keberangkatan Kunker ke Karo, Sumut, bukan berarti Presiden tidak memantau penanganan para korban terdampak letusan Gunung Sinabung. Presiden tetap memantau perkembangan yang terjadi, bahkan Presiden telah memerintahkan Pangdam Bukit Barisan dan Ketua Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara untuk segera bekerja menyiapkan proses relokasi.

“Presiden sendiri tetap akan mengunjungi pengungsi Sinabung pada kesempatan berikutnya, mengingat pengananan kawasan Sinabung ditargetkan dapat tuntas pada akhir tahun 2015,” kata Ari Dwipayana.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif