Teknologi
Kamis, 24 September 2015 - 04:00 WIB

BISNIS ONLINE : Facebook dan Instagram Andalan E-Commerce Masa Kini

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Kiri ke kanan) Logo lama dan logo baru Facebook (Cnet.com)

Bisnis online di Indonesia berkembang pesat karena adanya jejaring sosial Facebook dan Instagram.

Solopos.com, JAKARTA — Saat ini bisnis online berkembang pesat di Indonesia, Dulu, cara berbelanja masyarakat Indonesia langsung ke pasar tradisional atau supermarket.  Namun, saat ini masyarakat lebih suka belanja di dunia maya.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Liputan6.com, Selasa (22/9/2015), berkat perkembangan teknologi yang begitu pesat dan adanya jejaring sosial Facebook dan Instagram, membuat bisnis online di Indonesia semakin marak.

Hadirnya ragam jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram memudahkan para penggunanya untuk berbelanja dan berbisnis online.

Advertisement

Hadirnya ragam jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram memudahkan para penggunanya untuk berbelanja dan berbisnis online.

Munculnya fitur Pages yang hadir di Facebook kini juga disegmentasikan untuk kalangan usaha kecil menengah (UKM) yang siap menggempur ranah bisnis online dengan masing-masing produknya.

Dalam acara Facebook Marketing Boot Camp yang digelar di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa, Waizly Darwin selaku Small and Medium Business (SMB) Lead Facebook Indonesia mengakui, andalan utama kalangan penjual online adalah jejaring sosial Facebook dan Instagram.

Advertisement

Ia membeberkan, setidaknya terdapat beberapa tren yang membuat dua jejaring sosial populer tersebut digunakan sebagai wadah bisnis online.

“Tren pertama adalah para pelaku UKM online sangat sadar akan kepentingan sebuah brand. Oleh karena itu, prestige yang mereka miliki diusahakan semaksimal mungkin agar dapat melakukan branding secara baik,” tutur Waizly.

Kepentingan brand atau merek inilah yang memboyong para pebisnis online menciptakan lapaknya di Facebook dan Instagram sehingga mampu menarik konsumen karena kekuatan brand yang mereka bangun di jejaring sosial tersebut.

Advertisement

Berbekal tampilan visual foto-foto produk dan video yang begitu menarik, otomatis pebisnis online akan mendapatkan banyak followers.

Uniknya, ketika mereka mampu membentuk brand secara utuh di Facebook dan Instagram, para pebisnis online tak lagi mau dipanggil dengan sebutan online shop. “Mereka justru ingin dipanggil local brand dengan akses jejaring sosial yang begitu luas,” tambah Waizly.

Tren berikutnya yang ia lihat adalah cara pelaku UKM online bisa menembus pasar regional dan go international berkat memasarkan produknya secara online.

Advertisement

“Ini berkaitan dengan koneksi global yang mampu membuat konsumen luar negeri tertarik dengan produk yang ditawarkan pelaku UKM berkat iklan mereka di Facebook dan Instagram,” tutupnya.

Dikutip dari Detik, Selasa, pertumbuhan e-commerce Indonesia kian pesat. Tapi kondisi tersebut berimbas pada sengitnya persaingan di bisnis belanja online.

Beragam strategi telah dipersiapakan guna memikat masyarakat. Mulai dari memberikan promo menarik, bonus berlimpah hingga menawarkan produk secara flash sale.

Metode terakhir ini lagi digandrungi oleh e-commerce Tanah Air. Mereka mengandeng sejumlah vendor ponsel untuk menghadirkan secara eksklusif produknya.

Flash sale awalnya diterapkan Xiaomi di negara asalnya. Mereka memasarkan produk barunya secara online, namun dengan tenggat waktu yang terbatas. Metode ini kemudian dibawa vendor asal Tiongkok itu ke Indonesia.

Mereka melakukan flash sale Redmi 1S dengan mengandeng Lazada. Kesuksesan program flash sale tersebut mendorong situs bisnis online Lazada membesut hal serupa untuk produk ponsel lain. Hasilnya sama, ponsel tersebut terjual dalam waktu singkat. Dalam semenit ponsel Xiaomi terjual 2.000-3.000 unit.

Kesuksesan flash sale yang digelar Lazada mendorong e-commerce lain melakukan hal sama. Kondisi ini jelas makin mempersengit persaingan antarpebisnis online.

Meski demikian, Lazada tetap menyiapkan strategi untuk menghadapi persaingan ketat di ranah e-commerce Indonesia. Dengan terus menambah jumlah produk yang di pasarkan secara eksklusif di salah satu lapak bisnis online terbesar di Indonesia itu. Mereka akan terus mengandeng lebih banyak vendor, baik lokal dan luar, agar menghadirkan produknya secara eksklusif di Lazada.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif