Soloraya
Rabu, 23 September 2015 - 21:16 WIB

KISAH TRAGIS : Ditinggal Ibu Memandikan Adik, Bocah Klaten Umur 3 Tahun Tewas Tercebur Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (JIBI/Solopos/Dok)

Kisah tragis dialami bocah klaten berusia 3 tahun.

Solopos.com, KLATEN — Kecelakaan air terjadi di Dusun Wangen Kulon, Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Rabu (23/9/2015). Akibat kejadian itu Rangga Ismaya, 3 ditemukan tewas setelah tercebur sumur yang ada di belakang rumahnya.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu, kejadian itu terjadi pada pukul 08.30 WIB saat orang tua korban Eko Yuli Pratiwi, 25 selesai memandikan anaknya sebelum berangkat sekolah di salah satu sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) desa setempat.

Setelah memandikan korban, Yuli kemudian bergantian memandikan anak keduanya. Pada saat ditinggal memandikan anak keduanya itu korban tiba-tiba tidak ada di rumah. Kondisi itu membuat orang tua panik dan mencari korban hingga akhirnya ditemukan tewas tercebur sumur tua yang ada di belakang rumah.

Mendapati anaknya tewas tercebur sumur langsung meminta bantuan kepada tetangga untuk mengevakuasi korban. Kapolsek Polanharjo, AKP Sri Wiraden, membenarkan adanya salah satu warga Desa Wangen tewas tercebur sumur tua yang berada di belakang rumah korban.

Advertisement

Sebelum ditemukan tewas, kata dia, orang tua sempat mengumumkan hilangnya korban lewat pengeras suara di masjid desa setempat. “Orang tua korban awalnya curiga penutup sumur tampak berantakan hingga akhirnya korban ditemukan tewas tercebur sumur,” ujar AKP Sri mewakili Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Sri mengatakan kedalaman sumur tua itu 10 meter. Setelah korban berhasil dievakuasi warga, korban langsung diperiksa tim dokter dari puskesmas. Hasilnya tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Kejadian itu murni kecelakaan yang disebabkan karena orang tua lalai menjaga anaknya. Jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” kata dia.

Advertisement

Sri mengimbau kepada orang tua untuk lebih berhati-hati menjaga anaknya. Kasus itu bisa dijadikan pelajaran bagi semua orang tua.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif