News
Rabu, 23 September 2015 - 03:10 WIB

GAJI PRESIDEN : Seskab Yakin Presiden dan Wapres Tak Ingin Naik Gaji

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seskab Pramono Anung berbisik dengan Kepala BIN Sutiyoso di sela-sela rapat terbatas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/9/2015). (Istimewa)

Gaji presiden yang diusulkan naik oleh beberapa anggota DPR.

Solopos.com, JAKARTA – Kendati diusulkan sejumlah anggota DPR-RI, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung Wibowo meyakini, hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla sama sekali tidak berkeinginan adanya kenaikan gaji.

Advertisement

“Presiden sekarang ini sedang fokus untuk menyelesaikan persoalan bangsa, terutama hal yang berkaitan dengan turbulensi ekonomi yang sungguh sangat berat. Sehingga kalau ada yang mengusulkan gaji Presiden itu dikaji, tapi Presiden lebih berkonsentrasi untuk mengkaji jalan keluar bagaimana persoalan ekonomi ini bisa teratasi,” kata Pramono Anung kepada wartawan seusai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR-RI, di Jakarta, Senin (21/9/2015) malam, seperti diberitakan situs Setkab.go.id.

Pernyataan tersebut disampaikan Seskab Pramono Anung menanggapi usulan sejumlah anggota DPR-RI agar gaji Presiden dinaikkan hingga Rp200 juta, dibanding gaji Presiden saat ini yang masih di kisaran angka Rp60 juta, sementara gaji Wakil Presiden di kisaran angka Rp 42,5 jutaan.

Presiden Jokowi sendiri menanggapi santai usulan tersebut. Presiden  meminta agar dirinya tidak didesak untuk menanggapi usulan kenaikan gaji bagi Presiden. Ia mengaku malu mendengar usulan kenaikan gaji pokok dan tunjangan Presiden dan Wakil Presiden.

Advertisement

“Jangan aneh-anehlah, ekonomi melambat gini, urusan gaji urusan tunjangan, malu,” kata Presiden Jokowi ketika ditanya wartawan usai menerima kunjungan Kepala Eksekutif Daerah Administrasi Khusus Hong Kong, CY Leung, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Meski tidak menanggapi usulan kenaikan gaji Presiden dan Wakil Presiden, Seskab Pramono Anung menghargai apa yang diusulkan oleh teman-teman DPR. “Tetapi pada saat ini saya meyakini bahwa Presiden sendiri maupun Wakil Presiden sama sekali tidak berkeinginan untuk adanya kenaikan gaji,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif