News
Selasa, 22 September 2015 - 14:40 WIB

PENDIDIKAN PROFESI : Apoteker Lulusan USB Terbanyak se-Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pendidikan profesi, apoteker dari Universitas Setia Budi (USB) menjadi terbanyak se-Jateng.

Solopos.com, SOLO--Universitas Setia Budi (USB) Solo meluluskan 150 sarjana apoteker pada 2015. Jumlah tersebut menempati rangking teratas di antara jumlah apoteker yang dihasilkan perguruan tinggi (PT) se-Jawa Tengah (Jateng) pada tahun ini.

Advertisement

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IPI) Jawa Tengah, Jamaludin Efendi, mengatakan tingginya jumlah sarjana apoteker lulusan AUB Solo memberikan harapan bahwa prospek apoteker ke depan sangat cerah. Apalagi, apoteker yang menempuh pendidikan profesi di USB Solo merata dari Indonesia bagian timur hingga Indonesia bagian barat, di antara Papua, Sumatra, Sulawesi, Jawa, Kalimantan dan lainnya.

“Selain kuantitas yang cukup banyak, sebaran apoteker lulusan USB ini berasal dari berbagai wilayah yang merata di sejumlah pulau di Nusantara,” papar Jamaludin saat memberikan sambutan dalam acara Sumpah Apoteker ke-28 USB di Gedung Wanita Solo, Selasa (22/9/2015).

Apoteker, kata Jamaludin, adalah profesi yang sangat mulia. Kemuliaan itu terletak pada tugasnya terkait medis dan kemanusiaan. Itulah sebabnya, ia meminta kepada para apoteker untuk meresapi sumpah apoteker yang menjunjung tinggi moral dan pelayanan.

Advertisement

“Modal apoteker itu ada dua. Satu adalah intelektual. Kedua adalah moral yang bagus. Di sinilah, kemuliaan apoteker harus benar-benar diimplementasikan dan kehadirannya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Saat ini jumlah sarjana apoteker lulusan USB Solo mencapai 2.882 orang. Untuk lulusan 2015, sedikitnya ada 24 sarjana apoteker lulus dengan predikat cumlaude, 115 apoteker lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan sisanya memuaskan.

“Lulusan apoteker menempuh pendidikan selama dua semester. Selain materi kuliah, juga materi praktikum dan ujian komprehensif,” ujar Ketua Program Studi Apoteker USB Solo, Dewi Ekowati.

Advertisement

Rektor USB Solo, Winarso Suryo Legowo, mengatakan sebuah profesi disebut mulia atau tidak tergantung dari orangnya. Jika seorang sarjana mendedikasikan diri sebagai apoteker, maka sudah semestinya menjaga moralitas dan intelektual untuk kebaikan masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif