Jogja
Senin, 21 September 2015 - 17:20 WIB

WISATA GUNUNGKIDUL : Gunungsewu Masuk Global Geopark Network, Ini Sambutan Pemkab Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tulisan Welcome to Geopark Gunungsewu terpampang di jalur bokong semar di Jalan Jogja-Wonosari, Kecamatan Patuk, Rabu (7/5/2014). (JIBI/ Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Wisata Gunungkidul di geopark Gunungsewu akhirnya masuk global geopark network (GGN)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kawasan karts Gunungsewu akhirnya masuk dalam jaringan geopark internasional. Keputusan ini keluar dalam konfrensi Asia Pasific Global Network di Sanin, Kaigan, Jepang pada Sabtu (19/9/2015).

Advertisement

Dengan prestasi ini, maka karts Gunungsewu merupakan bentang alam kedua di Indonesia yang masuk ke jaringan geopark internasional. Sebab, sebelumnya kawasan Gunungbatur, Bali terlebih dahulu ditetapkan sebagai bentang alam yang dibina UNESCO ini.

Kabar masuknya Gunungsewu ke jaringan global diketahui melalui postingan akun facebook milik Budi Martono, Minggu (20/9/2015). Sekretaris Daerah Gunungkidul itu mengunggah 17 foto yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan APGN di Jepang. Dalam foto itu, juga ditunjukkan bukti sertifikat masuknya kawasan karts Gunungsewu ke dalam Global Geopark Network (GGN).

Advertisement

Kabar masuknya Gunungsewu ke jaringan global diketahui melalui postingan akun facebook milik Budi Martono, Minggu (20/9/2015). Sekretaris Daerah Gunungkidul itu mengunggah 17 foto yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan APGN di Jepang. Dalam foto itu, juga ditunjukkan bukti sertifikat masuknya kawasan karts Gunungsewu ke dalam Global Geopark Network (GGN).

Dalam postingan itu, Budi juga menulis ucapan syukur atas perjuangan yang selama ini dilakukan sehingga Gunungsewu bisa masuk ke jaringan milik UNESCO. “Ya Allah, Alhamdulillah. Akhirnya Geopark Gunungsewu-Jawa pada Agenda APGN dan pada sidang Biro GGN/UNESCO tanggal 19 September di Sanin, Kaigan, Jepang… melalui perjuangan dan upaya yang panjang, akhirnya Geopark Gunungsewu masuk Global Network of National Geoparks UNESCO,” tulis Budi di FB.

Lebih jauh dikatakan Budi, atas keberhasilan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih ke sejumlah pihak yang berperan dalam untuk memeroleh penghargaan tersebut. “Nama kita sekarang, Gunungsewu Global Geopark Indonesia,” imbuhnya.

Advertisement

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Saryanto. Menurut dia, keberhasilan Gunungsewu masuk ke jaringan global merupakan kabar yang menggembirakan karena usaha yang dilakukan selama ini membuahkan hasil yang maksimal.

“Kami sangat senang, sebab usaha yang dilakukan tidak sia-sia,” kata Saryanto saat dihubungi, kemarin.

Dia menjelaskan, pasca penetapan itu, pada Senin (28/9/2015) mendatang, akan dilakukan koordinasi tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan. Tujuan koordinasi ini untuk membahas kelanjutan pengelolaan geopark, serta penajaman kerjasama yang telah ditandatangai tiga kabupaten, tiga provinsi dan tiga kementerian di Bangsal Kepatihan, DIY beberapa waktu lalu.

Advertisement

“Untuk koordinasi lebih lanjut masih menunggu tim yang menghadiri APGN di Jepang. Rencanannya mereka akan tiba di Gunungkidul tanggal 22 September ini,” kata Saryanto.

Untuk diketahui, rencana memasukan kawasan karts Gunungsewu ke dalam GGN mulai dilakukan intensif sejak 2014 lalu. Sayangnya saat dilakukan penilaian di Kanada tahun lalu, belum bisa masuk ke jaringan itu karena masih banyak yang harus diperbaiki.

Beberapa persoalan yang harus diperbaiki antara lain manajemen pengelolaan yang dirasa masih terlalu gemuk, sosialiasi ke sekolah di kawasan geopark dan kurangnya komitmen dari tiga pemerintahan yang tergabung dalam kawasan karts Gunungsewu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif