Soloraya
Senin, 21 September 2015 - 21:15 WIB

PERTANIAN KARANGANYAR : Petani Colomadu Pilih Jual Tembakau Rajangan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Petani Merawat Tanaman Tembakau (Dok/JIBI/Solopos)

Pertanian Karanganyar yakni budidaya tembakau di Colomadu kini telah panen.

Solopos.com, KARANGANYAR – Petani tembakau di wilayah Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Arman, 48, memilih menjual tembakau rajangan karena ingin mendapat hasil lebih besar.

Advertisement

Ia mengungkapkan pada musim tanam tembakau tahun ini  menanam sekitar tiga hektare tanaman tembakau. Sebagian tanaman tembakau miliknya sudah dipanen. Daun tembakau yang sudah dipetik dari sawah, disimpan terlebih dahulu di rumah sekitar sepekan hingga berwarna kekuningan.

Selanjutnya, kata Arman, daun tembakau dipotong-potong dengan mesin pemotong khusus milik orang tuanya di Boyolali. Potongan daun tembakau itu lalu dijemur selama kurang lebih sepekan. Selanjutnya daun tembakau rajangan dijual ke Magelang.

“Jika tembakaunya bagus, harganya bisa mencapai Rp60.000/kg,” jelasnya saat ditemui  di sawah miliknya, Senin (21/9/2015).

Advertisement

Padahal jika daun tembakau dijual masih dalam bentuk daun tanpa diproses terlebih dahulu, ungkapnya, harganya sekitar Rp2.500/kg. Oleh karena itu Arman memilih memproses daun tembakau yang dipanen agar hasilnya lebih banyak.

“Memang agak repot karena harus memotong dan menjemur daun tembakau. Kami sampai harus menyewa lapangan untuk menjemur daun tembakau. Tapi menurut saya hasilnya sebanding dengan kerepotannya,” jelas dia.

Selama ini, ungkapnya, sekitar 90% petani tembakau di wilayah Colomadu menjual hasil panen tembaku dengan sistem tebas ketika tanaman masih di sawah. Harganya jauh di bawah harga tembakau rajangan.

Advertisement

Jika tanaman tembakaunya bagus, harga tanaman tembakau untuk sawah seluas kurang lebih 250 meter persegi hanya sekitar Rp9 juta rupiah.

Mantri tani Kecamatan Colomadu, Alex Priyono, mengungkapkan hasil tanaman tembakau petani di Colomadu, tahun ini rata-rata baik. Hanya sedikit petani yang mengeluhkan tanaman tembakaunya terkena hama.

Alex berharap hujan tidak turun hingga semua tanaman tembakau selesai dipanen. Pasalnya jika hujan turun secara terus menerus, bisa mengakibatkan harga tembakau menurun drastis. Hingga kini, ungkapnya, sekitar 50% tanaman tembakau di wilayah Colomadu, sudah dipanen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif