News
Senin, 21 September 2015 - 20:29 WIB

PEMADAMAN LISTRIK : Trafo Pedan Rusak, Sebagian Solo, Boyolali, dan Klaten Mati Lampu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi listrik padam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pemadaman listrik besar-besaran terjadi di wilayah Soloraya. Update: Gardu-gardu induk yang rusak di Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Pemadaman listrik terjadi di sejumlah wilayah di Soloraya akibat kerusakan trafo di Pedan, Klaten. Meski begitu, Perusahaan Listrik negara (PLN) Area Surakarta belum mengetahui penyebab kerusakan.

Advertisement

Pelaksana Harian (PH) Manager Area PLN Surakarta, Ahmad Samsuri, mengatakan trafo yang berada di Pedan yang berfungsi menurunkan daya 500 kilo volt (KV) menjadi 150 KV supaya bisa disalurkan ke gardu induk mengalami kerusakan.

Dia mengatakan kerusakan ini menyebabkan gardu induk yang berada di Masaran (trafo 1 dan 2), Sragen (trafo 1, 2, dan 3), Banyudono (trafo 1 dan 2), dan Klaten (trafo 1 dan 2) mati total. Gardu induk Jajar hanya sebagian (trafo 2) dan Jogja juga hanya trafo di gardu induk Keuntungan (trafo 2 dan 4).

Akibatnya wilayah Sragen, Palur, Boyolali, Kartasura, Klaten, dan sebagian Solo mengalami pemadaman listrik. Sebagian wilayah Solo tidak mengalami pemadaman listrik karena gardu induk di Mangkunegaran masih beroperasi normal. Selain itu, sebagian Solo juga dialiri dari gardu induk Solo Baru.

Advertisement

“Akibat kerusakan trafo tersebut daya sebanyak 300 megawatt (MW) hilang yang menyebabkan blackout dan pemadaman di berbagai wilayah. Belum diketahui penyebabnya tapi kami terus berupaya supaya pemadaman segera berakhir,” ungkap Ahmad kepada Solopos.com, Senin (21/9/2015) malam.

Dia mengatakan hingga pukul 20.00 WIB, sudah ada sekitar 40% wilayah yang mengalami pemadaman kembali menyala. Penormalan terus dilakukan secara bertahap. Ahmad mengungkapkan membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk kembali menormalkan jaringan listrik yang padam.

Ahmad menerangkan penormalan jaringan listrik ini dilakukan dengan mengambil daya dari gardu induk lain dan sebagian dari Pedan. Menurut dia, saat ini gardu induk Pedan sudah mulai bisa dilalui beban listrik meski belum bisa normal.

Advertisement

“Jaringan listrik Jawa-Bali sudah terhubung sehingga saat ada gangguan, bisa diambilkan dari gardu induk lain. Namun pemulihan tidak bisa sekaligus, harus secara bertahap,” terangnya.

Ahmad menyampaikan kondisi ini tidak akan mengganggu penyaluran listrik pada Selasa (22/9/2015). Oleh karena itu, apabila kondisi sudah normal, Selasa tidak akan ada pemadaman listrik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif