Sport
Minggu, 20 September 2015 - 15:00 WIB

HOMELESS WORLD CUP 2015 : Tekuk Norwegia 6-5, Indonesia Juara Amsterdam Cup

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Homeless World Cup 2015 (Detik)

Homeless World Cup 2015 berakhir. Indonesia sukses menjadi juara Amsterdam Cup setelah menekuk Norwegia 6-5.

Solopos.com, AMSTERDAM — Setelah gagal mewujudkan target menjuarai Homeless World Cup (HWC) 2015 di Belanda, Tim Nasional Street Soccer Indonesia mendapat gelar penghibur. Indonesia berhak atas trofi juara Amsterdam Cup yang berada dua kasta di bawah HWC.

Advertisement

Dikutip dari Okezone, Minggu (20/9/2015), trofi itu didapatkan Indonesia setelah mengalahkan Norwegia di final Amsterdam Cup dengan skor 6-5. Dengan raihan itu, Indonesia praktis menempati peringkat ke- 17 dunia di kejuaraan Homeless World Cup 2015.

“FT Indonesia 6 – Norwegia 5!! Alhamdulillah Indonesia berhasil menjuarai Amsterdam Cup, peringkat 17 dunia, setelah mengalahkan Norwegia di final,” tulis Rumah Cemara yang merupakan national organizer HWC di Indonesia melalui akun Facebook-nya.

Advertisement

“FT Indonesia 6 – Norwegia 5!! Alhamdulillah Indonesia berhasil menjuarai Amsterdam Cup, peringkat 17 dunia, setelah mengalahkan Norwegia di final,” tulis Rumah Cemara yang merupakan national organizer HWC di Indonesia melalui akun Facebook-nya.

Ucapan terima kasih diungkapkan untuk semua pihak yang sudah membantu, mendukung, serta memberikan doa bagi perjalanan Indonesia di ajang tersebut.

“Semoga selepas kompetisi ini dan kembali ke Tanah Air, para pemain dapat kembali menjuarai kompetisi sebenarnya, kompetisi kehidupan, mengalahkan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga!!” harapnya.

Advertisement

Kejuaraan Homeles World Cup 2015 menjadi pembuktian meski para pemain berasal dari latar belakang tersebut, mereka bisa berbuat sesuatu untuk bangsanya. Tapi yang jauh lebih penting dari turnamen itu adalah para pemainnya mampu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik.

“Semoga dengan berakhirnya kompetisi Homeless World Cup 2015, berakhir juga stigma dan diskriminasi terhadap kaum termarjinalkan #indonesiatanpastigma #supportdontpunish #indonesiaHWC2015,” ucapnya.

Dikutip dari Detik, Minggu, Homeless World Cup 2015 adalah turnamen street soccer dengan sejumlah peraturan spesial, antara lain satu tim terdiri dari empat pemain termasuk penjaga gawang. Pertandingan dilakukan 2 x 7 menit, dengan jeda satu menit.

Advertisement

Pertandingan di Homeless World Cup 2015 tidak mengenal hasil seri. Apabila selama waktu normal skor berimbang, maka dilanjutkan dengan adu penalti.

Tim pemenang memperoleh tiga poin, yang kalah nol. Apabila pertandingan ditentukan dengan adu penalti, tim pemenang dapat dua poin, yang kalah memperoleh satu angka.

Homeles World Cup 2015 diikuti total 63 tim. Prestasi terbaik Indonesia di turnamen ini adalah peringkat keempat di edisi 2012 di Meksiko.

Advertisement

Sejak kali pertama digelar tahun 2003 Homeles World Cup 2015 menjadikan sepak bola sebagai medium untuk sebuah perubahan buat para pesertanya. Inilah pesta sepak bola untuk kalangan yang termarjinalkan.

Pada awalnya Homeless World Cup 2015 ditujukan untuk mengangkat derajat para tuna wisma agar meraih jalan dan kesempatan berkehidupan yang lebih baik.

Seiring dengan perjalanannya, para pemain Homeless World Cup 2015 meluas tidak semata-mata dari kalangan gelandangan, tapi juga kalangan ODHA atau pengidap virus HIV/AIDS, eks pemakai narkoba, dan kalangan miskin.

Tujuan utama Homeles World Cup 2015 adalah perubahan individual ke arah yang lebih baik sepulangnya dari turnamen, membuat semua yang terlibat bisa menjadi pemenang.

Di kejuaraan Homeless World Cup 2015, prestasi Indonesia memang menurun dibanding raihan tahun-tahun sebelumnya. Sempat mencicipi peringkat keempat dunia pada 2012, Indonesia kini harus puas di posisi ke-17 dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif