Jateng
Minggu, 20 September 2015 - 10:50 WIB

CUACA EKSTREM : Khawatir Gelombang Tinggi, Ratusan Nelayan Pekalongan Berhenti Melaut

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Cuaca ekstrem masih menghantui para nelayan di Pekalongan sehingga mereka enggan melaut.

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN-Ratusan nelayan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini memilih tidak melaut karena kondisi perairan Laut Jawa yang sedang mengalami ombak besar dan angin kencang.

Advertisement

Salah seorang pemilik kapal, Saiful Mubarizi di Pekalongan, Sabtu (19/9/2015), mengatakan para nelayan kini memilih tidak mencari ikan di laut karena kondisi perairan Laut Jawa masih terjadi gelombang besar dan angin kencang sehingga hal itu relatif berbahaya bagi keselamatan jiwa.

“Saat ini, aktivitas nelayan hanya sekadar memperbaiki jaring yang rusak dan memperbaiki mesin kapal serta sebagian mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan keluarganya,” katanya.

Kepala Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan Kasim Sumadi mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir aktivitas lelang ikan di TPI relatif sepi karena banyak nelayan yang tidak melaut.

Advertisement

“Hampir sebagian besar kapal nelayan ‘Arek Arek’ tidak melaut karena takut gelombang besar maupun angin kencang. Musim angin timuran juga menyebabkan nelayan kesulitan mencari ikan,” katanya.

Menurut dia, hasil produksi tangkapan ikan pada Sabtu hanya mencapai 24,5 ton atau senilai Rp318,020 juta menurun dibanding hari sebelumnya 27 ton atau senilai Rp370 juta.

“Hasil produksi ikan memang tidak bisa dipastikan. Akan tetapi memasuki musim angin timuran dan gelombang besar, hasil produksi relatif turun drastis karena nelayan memilih tidak melaut,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, para nelayan diperkirakan akan melaut kembali setelah melihat kondisi di perairan Laut Jawa tidak terjadi gelombang tinggi maupun angin kencang.

“Sambil menunggu kondisi perairan Laut Jawa membaik, para nelayan memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki jaring yang rusak dan mesin kapal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif