SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)
Penganiayaan Sukoharjo diduga dilakukan oknum polisi terhadap anak belasan tahun.
Solopos.com, SUKOHARJO — Keluarga korban penganiayaan yang diduga dilakukan anggota Subden 1 Denpor C Brimob Grogol, Sukoharjo, Polda Jateng, berkukuh menyelesaikan perkara secara hukum.
Sebelumnya, Debora, 36, ibu dari remaja yang diduga dipukul aparat, K, 14, melapor ke Polres Sukoharjo, Kamis (17/9/2015). Dia melapor karena K diduga telah dipukul tetangganya, Joko Sulistiyo, sebanyak empat kali hingga kepalanya lebam dan bengkak.
Sampai akhirnya anak kelas VI siswa home schooling itu harus dirawat di rumah sakit. Peristiwa yang terjadi Minggu (13/9/2015) itu dipicu masalah anjing cihuahua milik Debora yang dinilai kerap mengejar warga.
Pengacara keluarga korban, Badrus Zaman, saat dihubungis, Sabtu (19/9/2015), mengatakan upaya terlapor yang ingin menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dianggap wajar.
“Ibu Debora tetap ingin menyelesaikan masalah ini secara hukum. Beliau tak ingin mencabut laporan,” kata Badrus.
Dia mengaku belum tahu perkembangan kondisi K yang sejak Jumat (18/9/2015) dirawat di rumah sakit.
“Tergantung anaknya nanti bagaimana. Kalau sudah sehat dan mau diperiksa, kami akan datang ke Mapolres. Petugas sudah menjadwalkan membuat BAP [berita acara pemeriksaan] Ken,” imbuh Badrus.
Debora saat melapor ke polisi mengatakan tak akan mencabut laporan. Dia ingin kasus itu menjadi pelajaran bagi Joko agar tidak semena-mena kepada orang sipil.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Iptu Fran Dalanta Kembaren, menyatakan tetap melanjutkan penanganan kasus itu sesuai tahapan.
Hingga Sabtu, solopos.com belum dapat menemui Kasubden 1 Denpor C Grogol untuk dimintai konfirmasi ihwal informasi yang menyebutkan terlapor merupakan anggotanya. Dia tidak berada di markas di Grogol Indah. Petugas jaga menginformasikan komandannya akan masuk kantor pekan depan.