Sport
Jumat, 18 September 2015 - 23:25 WIB

TROFEO PERSIS SOLO : Misi Perdamaian Suporter PSS, PSIS, dan Persis

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo Pasoepati akan memberi dukungan penuh pada laga leg kedua anatara Persis vs PSIS dalam laga final Piala Polda Jateng. JIBI/Solopos/dok

Trofeo Persis Solo akan digelar PT PSS dan mengundang beberapa tim yang selama ini menjadi rival.

Solopos.com, SOLO — Ada misi perdamaian antara suporter Solo, Yogyakarta [Sleman], dan Semarang, yang diusung dalam turnamen segitiga (trofeo) Persis Solo yang rencananya digelar Oktober-November mendatang.

Advertisement

Untuk mewujudkan misi itu, PT Persis Solo Saestu (PSS) berniat mengundang PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, dan PSIS Semarang untuk mengikuti turnamen tersebut. Namun, manajemen Persis ingin meminta pendapat DPP Pasoepati terkait pemilihan calon rival di trofeo nanti.

“Malam ini [kemarin] kami menjadwalkan pertemuan. Pasoepati secara personal sudah mengusulkan beberapa tim sebagai lawan di trofeo, di antaranya adalah PSIM dan Persebaya 1927,” kata Direktur Bisnis PT PSS, Her Suprabu, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (18/9/2015) malam.

Selama ini, hubungan antara Pasoepati dengan kelompok suporter ketiga klub itu dikenal kurang akur. Hubungan para pendukung Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, dengan PSIS Semarang memanas setelah terlibat kericuhan dalam laga final Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) 2015 di Stadion Jatidiri, Semarang, Juli lalu. Sementara itu, perselisihan antara Pasoepati dengan salah satu kelompok pendukung PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), adalah masalah klasik.

Advertisement

“Justru kami ingin momentum sepak bola saat ini bisa dimanfaatkan untuk mendamaikan kelompok suporter. Dulu, Pasoepati dan Bonek [suporter Persebaya] juga sempat ricuh, tapi sekarang nyatanya sudah bisa berdamai,” tutur Her.

Sebagai awal perdamaian, PT PSS berencana menggelar diskusi antara suporter Solo, Semarang, Sleman, dan Yogyakarta, sebelum trofeo dimulai. Para anggota kelompok suporter masing-masing diminta duduk bersama untuk menyelesaikan permusuhan yang ada.

“Kalau memang teman-teman setuju [mengundang PSIM, PSS, atau PSIS sebagai perserta trofeo], akan ada pertemuan antara suporter telebih dahulu. Jadi, semacam acara rembuk suporter untuk mempersatukan kelompok-kelompok suporter yang berselisih,” imbuh Her Suprabu.

Advertisement

Turnamen segitiga atau trofeo Persis Solo itu akan digelar sebagai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Persis. Oleh sebab itu, pertandingan bakal dipusatkan di Stadion Manahan, Solo, sebagai venue kebanggaan Laskar Sambernyawa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif