Soloraya
Jumat, 18 September 2015 - 04:40 WIB

PETERNAKAN BOYOLALI : Peternak Didorong Usaha Pembibitan Sapi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengobatan sapi bakal hewan kurban Iduladha 2015 di Desa Gampengrejo, Kediri, Selasa (15/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Peternakan Boyolali, Dinak Keswan Jateng mendorong peternak mengusahakan pembibitan sapi.

Solopos.com, BOYOLALI–Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinak Keswan) Provinsi Jateng mendorong peternak untuk mulai mengusahakan pembibitan sapi.

Advertisement

Tujuannya agar populasi sapi terus bertambah. Namun, untuk pengembangan pembibitan ternak sapi, peternak sering menemui kendala. Hal ini yang menyebabkan petani lebih senang melakukan usaha penggemukan dari pada pembibitan.

“Memang butuh inovasi kaitannya dengan kebutuhan infrastruktur dan modal. Daerah-daerah yang saat ini kami dorong untuk pembentukan sentra pembibitan sapi adalah Blora, Wonogiri, Grobogan, dan Pati,” kata Kepala  Dinak Keswan Provinsi Jateng, Agus Wariyanto, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela Panen Raya Sapi dan Kontes Penggemukan Sapi yang diselenggaran Asosiasi Peternak Sapi Nasional (Aspin) Boyolali, di Desa Keyongan, Nogosari, Kamis (17/9/2015).

Upaya penggemukan salah satunya dilakukan Aspin Boyolali. Ketua Aspin Boyolali, Suparno, menjelaskan Aspin berusaha menggemukan sapi dengan cara dan proses yang baik. Saat ini, setidaknya sudah ada 3.800 ekor sapi yang digemukkan. Sapi-sapi tersebut merupakan hasil persilangan beberapa jenis sapi, seperti limusin, PO, dan metal.

Advertisement

“Dalam penggemukan, berat badan sapi hidup rata-rata naik lebih cepat 10%-15% atau sekitar 1 kilogram hingga 1,5 kilogram per harinya,” kata Suparno.

Upaya penggemukan dilakukan untuk mewujudkan swasembada daging sapi baik regional maupun nasional.

Sementara itu, menjelang Idul Adha tahun ini Dinak Keswan Provinsi Jateng mencatat stok sapi potong menjelang Idul Adha tahun ini masih surplus kisaran 10.000 ekor.

Advertisement

Pasokan sapi di Jawa Tengah tertinggi berasal dari wilayah Blora, Wonogiri, dan Grobogan.
“Sementara Boyolali adalah salah satu wilayah pendukung pasokan sapi untuk wilayah Jawa Tengah,” kata Agus. Selain surplus sapi, Dinak Keswan juga mencatat saat ini Jateng surplus kambing sekitar 5.000 ekor dan domba 26.000 ekor.

Di Boyolali, stok sapi menjelang Hari Raya Kurban juga aman. Jumlah sapi yang disiapkan Aspin untuk memenuhi kebutuhan sapi menjelang Idul Adha tahun ini mencapai 2.700 ekor.

“Meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 2.500 ekor,” imbuh Suparno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif