SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia polisi (Dok/JIBI/Solopos)
Razia Sleman kali ini digelar TNI dan Polri.
Harianjogja.com, SLEMAN – Razia gabungan digelar jajaran TNI dan Polri melalui Detasemen Polisi Militer (Denpom) serta Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) kepolisian pada sejumlah tempat hiburan malam, pada Selasa (15/9/2015) malam. Petugas membidik aparat terutama TNI/Polri jika berada di dalamnya, namun hasilnya nihil.
Razia gabungan itu diikuti puluhan petugas dari Denpom Angkatan Darat, Laut dan Udara serta Propam Polda DIY. Petugas lebih dahulu berkumpul di Markas Denpom IV/2 Jalan Magelang Sinduadi, Mlati, Sleman. Sekitar pukul 22.30 WIB tim gabungan mulai bergerak memakai enam mobil. Petugas langsung menuju ke sejumlah tempat hiburan malam, baik diskotik maupun karaoke di kawasan Jalan Magelang hingga ke Seturan, Depok sampai ke Jalan Solo. Kawasan itu sengaja dipilih karena ditengarai kerap menjadi tempat nongkrong. Petugas sempat menyita pakaian loreng identitas TNI yang dipakai pengunjung. Serta mengamankan seorang pengunjung yang mabuk dan berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Ada pengunjung yang memakai identitas TNI kami minta untuk melepas agar tidak terjadi kesalahpahaman,” terang Komandan Denpom IV/2 Yogyakarta Mayor CPM Muhammad Rizal, Selasa (16/9/2015) malam.
Rizal menambahkan pihaknya sengaja menyasar tempat hiburan malam, karena lokasi semacam itu kerap menjadi titik awal mulai terjadinya pelanggaran baik anggota TNI maupun Polri. Dalam razia itu, pihaknya memeriksa identitas seluruh pengunjung karaoke dan diskotik. Tetapi dari beberapa lokasi razia tidak menemukan adanya anggota TNI maupun Polri yang sedang berada di ruang karaoke maupun diskotik.
Ia mengklaim, dengan tidak ditemukannya anggota TNI/Polri di tempat hiburan malam menjadi indikator peningkatan kedisiplinan anggota saat ini. Kendati demikian, ke depan razia akan terus dilakukan secara mendadak.
“Kalau saat ini razia dalam rangka pekan disiplin TNI, tapi razia gabungan akan terus kami lakukan baik siang maupun malam,” tegasnya.