News
Kamis, 17 September 2015 - 04:20 WIB

MAHASISWA BERPRESTASI : Mahasiswa UGM Wakili Suara Pemuda di Kongres Kehutanan Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekar Ayu Woro Yunita mahasiswi Fakultas Kehutanan UGM saat menjadi pembicara kunci dalam World Forestry Congress 2015 i Durban, Afrika pada 7-11 September 2015 silam. (JIBI/Harian Jogja/dok-Sekar Ayu Woro Yunita)

Mahasiswa berprestasi dari UGM kali ini menjadi pembicara kunci dalam kongres mengenai hutan dunia.

Harianjogja.com, SLEMAN – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan partisipasi di tingkat dunia. Kali ini, Sekar Ayu Woro Yunita mahasiswi Fakultas Kehutanan UGM terpilih menjadi pembicara kunci dalam World Forestry Congress 2015 yang digelar di Durban, Afrika pada 7-11 September 2015.

Advertisement

Sekar menjadi keynote speaker termuda dalam kongres kehutanan dunia. Gadis 20 tahun ini terpilih menjadi wakil dari kawasan Asia-Pasifik bersama dengan Charles Batte, 28, dari Uganda dan Jossio Guilen, 25, dari Panama.

“Bangga bisa terpilih menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi dunia ini,” kata Sekar di Kampus UGM, Rabu (16/9/2015).

Sekar mengatakan bersama kedua rekannya dipilih melalui serangkaian seleksi yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization of The United Nations (UNFAO). Seleksi dilakukan pada bulan Mei – Juni 2015 lalu.

Advertisement

Dia menambahkan kongres kehutanan dunia merupakan kegiatan yang rutin diadakan enam tahun sekali oleh UNFAO. Melibatkan seluruh stakeholder di bidang kehutanan yang terdiri dari pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pihak swasta, dan akademisi.

Dalam pidatonya, Sekar mengungkapkan pesan kepada seluruh pemimpin dunia untuk mulai berinvestasi pada pemuda melalui pendidikan yang inovatif. Ia mengungkapkan pendidikan sekarang seringkali hanya berfokus pada masalah teknis, tetapi tidak secara serius mengasah soft skill yang dibutuhkan mahasiswa di dunia professional, seperti public speaking, komunikasi dan sosial.

”Penguatan soft skill sangat dibutuhkan agar bisa bersaing di dunia kerja,” jelas Sekar.

Advertisement

Sekar juga berani mengajak para pemimpin dunia, anggota pemerintahan dan ribuan peserta yang hadir di World Forestry Congress untuk mulai merangkul pemuda terlibat secara nyata dalam pembangunan. Mendorong pemuda untuk turut andil dalam pembuatan keputusan baik di tingkat lokal, regional dan internasional.

Kita adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk masa depan yang diciptakan oleh generasi sekarang. Inilah saatnya menuntut untuk turut andil dan bersuara,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif