Jogja
Kamis, 17 September 2015 - 12:20 WIB

KENAKALAN REMAJA : SMKN 2 Dilempar Molotov

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi molotov (JIBI/Solopos/Dok)

Kenakalan remaja berupa pelemparan molotov terjadi di Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 di Jalan R.W Mongonsidi Jogja, dilempar bom molotov oleh dua orang tidak dikenal, Selasa (15/9/2015) tengah malam. Akibatnya pintu gerbang sekolah terbakar.

Advertisement

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.45 WIB. Satpam setempat Baharudin Fahri, 21, mengatakan saat bertugas ia bersama rekannya Dwi Prasetyo, 20 melihat dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berhenti depan pintu gerbang sekolah.

Fahri pun sempat menegur kedua orang tersebut, namun dua orang itu malah melempar benda ke arah pintu gerbang hingga menimbulkan ledakan, disusul dengan api membakar pintu. Fahri pun langsung memadamkan api, sementara Dwi mengejar pelaku ke arah Jalan AM.Sangaji. Namun, pelaku tidak tertangkap.

“Pelaku lari ke arah timur, lalu ke arah Hotel Tentrem,” kata dia.

Advertisement

Menurut Fahri, benda yang dilempar adalah botol bekas minuman sirup yang diisi bensin dan sumbu. Ia menduga kejadian tersebut ada kaitannya dengan keributan pelajar SMK Negeri 3 dengan pelajar salah satu SMK di Kota Jogja pada Sabtu (12/9/2015) lalu. Fahri mengungkapkan kejadian pelemparan molotov ke SMK Negeri 3 yang diaketahuinya sudah terjadi berkali-kali selama tahun ini. Namun, sampai kejadian terakhir, kemarin, pelaku tidak pernah tertangkap.

Untuk mendalami kasus tersebut pihak sekolah melaporkan ke Polsek Jetis. “Sudah kami laporkan ke polisi,” ujar Fahri.

Kepala Polsek Jetis, Komisaris Polisi Khudori mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran dua pelaku pelemparan molotov ke SMK Negeri 3 Jogja. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa pecahan botol di lokasi kejadian.

Advertisement

Menurutnya, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, pelaku masih berusia pelajar, menggunakan helem dan masker. “Anggota kami sedang mengejar pelaku, sebagian anggota juga berpatroli di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi keributan,” kata Khudori.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif