Jatim
Kamis, 17 September 2015 - 14:05 WIB

KEMARAU 2015 : Sampai Kapan Panas Begini? Ini Prediksi BMKG…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prakiraan curah hujan Pulau Jawa dan Bali, September 2015. (data.bmkg.go.id)

Kemarau 2015 berkepanjangan gara-gara El Nino. Sampai kapan fenomena alam ini berlangsung?

Madiunpos.com, MADIUN — El Nino melanda, hari-hari menjadi gerah. Sampai kapan panas begini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), medio 2015 lalu, sejatinya telah memprediksi bakal berkepanjangannya kemarau 2015. Madiun Raya dan sejumlah daerah lain di Jatim bahkan diprediksi mengalami kekeringan ekstrem.

Advertisement

Kekeringan ekstrim yang dimaksud BMKG adalah terjadinya hari-hari tanpa hujan setidaknya 60 hari berturut-turut. Wilayah lain di Jawa Timur yang mengalami kondisi serupa Madiun Raya adalah Bangkalan,Blitar,Bondowoso,Gresik,Jember,Jombang,Kediri,Lamongan, Lumajang, Malang, Mojokerto, Pamekasan,Pasuruan, Probolinggo, Sampang, Situbondo, dan Sumenep. Di Jawa Tengah hanya Brebes, sementara Daerah Istimewa Yogyakarta hanya Gunung Kidul.

Analisi hari tanpa hujan akibat dampak El Nino 2015. (data.bmkg.go.id)

Dalam arsip data BMKG yang didapat Madiunpos.com dari laman resmi Bmkg.go.id dipaparkan bahwa musim kemarau 2015 sudah terjadi sejak bulan Maret 2015 dan April 2015 di sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya di Jawa, Bali, NTB dan NTT. Kemarau itu diprakirakan bakal berlangsung enam hingga tujuh bulan sehingga masih bakal berlangsung hingga akhir Oktober 2015, bahkan bisa pula berlanjut hingga bulan sesudahnya.

Advertisement

Sampai Awal 2016

Prakiraan curah hujan Indonesia, September 2015. (data.bmkg.go.id)

Kemarau 2015 yang lebih panjang dari biasanya itu diakibatkan oleh fenomena El Nino. “El Nino adalah gejala penyimpangan kondisi meningkatnya suhu permukaan laut yang signifikan di Samudera Pasifik sekitar ekuator, khususnya di bagian tengah dan timur, dan berdampak pada pengurangan jumlah curah hujan yang signifikan di Indonesia,” tulis BMKG dalam laman resminya itu.

Advertisement

Kondisi El Nino berpotensi menguat mendekati batas ambang El Nino Kuat dan diprediksi bertahan sampai dengan awal tahun 2016. El Nino sejak dini diperkirakan bakal berdampak kekeringan, mundurnya awal musim penghujan di Sumatra Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Namun, El Nino juga menyebabkan berlimpahnya potensi perikanan dan garam.

Lalu kapan kemarau 2015 ini berakhir? BMKG memprakirakan secara nasional awal musim penghujan 2015/2016 di sebagian besar daerah terjadi pada bulan November 2015 (40,1%), dan Desember 2015 (30,4%). Sisanya yang 29,5%? Sesudah Desember 2015 tentunya…

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif