Jateng
Rabu, 16 September 2015 - 04:50 WIB

PARIWISATA MAGELANG : Peran TIC Borobudur Dioptimalkan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Borobudur dipadati wisatawan.. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Pariwisata Magelang akan terus ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Kanalsemarang.com, MAGELANG-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Magelang, Jateng, melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait dengan kepariwisataan dalam mengoptimalkan peran Gedung Tourist Information Center di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, sekitar 700 meter timur Candi Borobudur.

Advertisement

“Banyak masukan dari pemangku kepentingan pariwisata, terutama di kawasan Candi Borobudur. Kami memang menyadari tidak sendiri untuk menghidupkan dan memajukan pariwisata,” kata Kepala Disparbud Pemkab Magelang Edy Susanto di Magelang, Selasa (15/9/2015).

Pihaknya mengundang perwakilan pemangku kepentingan terkait dengan kepariwisataan, terutama di kawasan Candi Borobudur, seperti pelaku jasa wisata sepeda, pengelola hotel dan restoran, pelaku seni, pemandu wisata, dan perajin industri rumah tangga, serta akademisi, untuk membicarakan masalah upaya mengoptimalkan peranan TIC Borobudur tersebut.

Advertisement

Pihaknya mengundang perwakilan pemangku kepentingan terkait dengan kepariwisataan, terutama di kawasan Candi Borobudur, seperti pelaku jasa wisata sepeda, pengelola hotel dan restoran, pelaku seni, pemandu wisata, dan perajin industri rumah tangga, serta akademisi, untuk membicarakan masalah upaya mengoptimalkan peranan TIC Borobudur tersebut.

Ia mengemukakan TIC yang berperan secara optimal menjadi bagian dari upaya pemkab setempat dalam menyambut secara baik para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara di Kabupaten Magelang.

“Pengelolaan TIC oleh mereka tentu kami bisa mengerti, dengan kacamata bisnis, sedangkan pemerintah berorientasi kepada pelayanan wisata. Kepariwisataan harus berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, pelaku wisata memahami hal itu,” katanya.

Advertisement

Ketua Destination Management Organization (DMO) Borobudur Kirno Prasojo mengemukakan tentang pentingnya optimalisasi TIC yang dalam praktiknya melibatkan para pemangku kepentingan terkait dengan kepariwisataan di daerah itu.

“Pusat informasi wisata itu penting. Kabupaten Magelang sudah punya TIC. Kita butuh kelengkapan fasilitasnya,” katanya.

Pihaknya yang membawahi berbagai kelompok pelaku wisata, katanya, siap bekerja sama dengan pemkab setempat untuk mengembangkan pariwisata, termasuk melalui peranan langsung dalam operasional di TIC.

Advertisement

“Informasi wisata di TIC harus selalu update,” katanya.

Destination Management Organization (DMO) Borobudur meliputi berbagai kelompok pelaku wisata di kawasan Candi Borobudur, antara lain penarik andong, becak, sepeda wisata, ojek, pengelola homestay, perajin industri rumah tangga, dan pemandu wisata.

“Mereka adalah para pemanfaat keparwisataan di kawasan Candi Borobudur,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif