News
Rabu, 16 September 2015 - 23:30 WIB

KONFLIK PAPUA : 2 WNI yang Disandera OPM Belum Bebas, Pemerintah Andalkan Papua Nugini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Yonif 408/Suhbrastha menggelar upacara peringatan HUT TNI di patok perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Papua, 5 Oktober 2012 lalu. (yonif-408-suhbrastha.blogspot.com)

Konflik Papua membuat 2 WNI disandera OPM dan belum bebas hingga kini.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dua sandera warga negara Indonesia belum bebas dari tangan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Advertisement

Tim negosiasi otoritas Papua Nugini sudah terbang menggunakan helikopter 15 menit dari Vanimo untuk melakukan negosiasi dengan penyandera. Luhut menyatakan kedua WNI dipastikan belum bebas hari ini. “Belum, kami masih nunggu, pasti tidak hari ini,” kata Luhut di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Pemerintah Indonesia tidak memberikan tenggat waktu pembebasan kedua WNI dan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Papua Nugini. Pemerintah percaya otoritas Papua Nugini berusaha keras untuk membebaskan sandera.

“Tentu kita berkomunikasi dengan mereka sambil juga memberikan bantuan-bantuan yang bila diperlukan sama mereka,” terang mantan Kepala Staf Presiden tersebut.

Advertisement

Adapun tim negosiator sepenuhnya berasal dari Papua Nugini. Langkah itu ditempuh karena pemerintah RI tidak mau terjebak. Pasalnya, menurut Luhut, sekali melakukan negosiasi maka penyandera akan mendikte. Jika kemungkinan nyawa sandera terancam, pemerintah sudah menyiapkan pilihan kemungkinan terburuk.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif