News
Rabu, 16 September 2015 - 16:40 WIB

KEGIATAN MAHASISWA : Maru Unisri Wajib Gabung Ormawa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kegiatan mahasiswa, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) mewajibkan mahasiswa baru bergabung ke organisasi kemahasiswaan

Solopos.com, SOLO–Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mewajibkan mahasiswa baru 2015/2016 bergabung dengan organisasi kemahasiswaan (ormawa) atau unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di perguruan tinggi tersebut. Diharapkan dengan aktif di ormawa, mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman berbeda dibanding jika hanya terfokus pada sisi akademik.

Advertisement

“Mulai angkatan ini Unisri memang mewajibkan mahasiswa baru untuk mengikuti setidaknya satu ormawa atau UKM yang ada di kampus ini. Hal itu juga sudah diinstruksikan oleh Wakil Rektor (WR) III Sutoyo,” ujar Ketua Panitia Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat Pradasar dan Pengenalan Sistim Pendidikan Tinggi (SPT) Unisri, Sarsito, ketika ditemui wartawan di sela-sela pelaksanaan latihan yang diadakan di Auditorium Unisri, Rabu (16/9/2015).
Sarsito menyebutkan kegiatan yang juga biasa dikenal dengan istilah masa orientasi mahasiswa baru itu, diikuti 954 mahasiswa baru Unisri. Mereka berasal dari Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan.

Sarsito menambahkan di Unisri terdapat 14 ormawa atau UKM dari berbagai bidang, di antaranya olahraga, pencinta alam, hingga resimen mahasiswa.

Sementara untuk kegiatan latihan, Sarsito menjelaskan merupakan kegiatan pengenalan sistem pendidikan di perguruan tinggi dan pelatihan keterampilan manajemen mahasiswa tingkat dasar.

Advertisement

“Tujuannya agar mahasiswa bisa menyesuaikan dengan lingkungan dan bisa mandiri. Sebab mahasiswa baru adalah masa transisi dari statusnya semula sebagai siswa menjadi mahasiswa. Tentunya hal ini sangat berbeda,” ujarnya.

Sarsito mengatakan beberapa materi yang diberikan di antaranya Pengenalan dan Pengembangan diri, Keterampilan berkomunikasi, Pola pikir prestatit, wawasan kebangsaan, motivasi dan sosialisasi bahaya penyalahgunaan obat terlarang.

Ditemui terpisah, WR III Unisri, Sutoyo, mengatakan kewajiban mahasiswa baru untuk ikut kegiatan ormawa atau UKM dituangkan dalam Peraturan Rektor Unisri.

Advertisement

Menurut Sutoyo, dengan aktif di ormawa atau UKM, mahasiswa akan belajar dan berlatih mengembangkan diri dan keterampilan.

“Dengan berorganisasi, mereka akan mengalami menjadi panitia, yang akan melatih mereka dalam merencanakan, mengelola, melaksanakan, melaporkan, hingga mengevaluasi kinerjanya. Tanpa disadari oleh mahasiswa tersebut, dia belajar untuk mengembangkan dirinya, kemampuan dia berkomunikasi, bernegosiasi, menghadapi tantangan, sehingga saat lulus, dia lebih siap menghadapi dunia di luar kampus,” papar Sutoyo.

Konsekuensi dari kewajiban mahasiswa mengikuti ormawa atau UKM, lanjut Sutoyo, Unisri akan mengeluarkan sertifikat khusus bagi mahasiswa aktivis.

“Jadi selain ijazah, nanti saat lulus, mereka juga akan mendapat sertifikat yang mendukung mereka,” papar Sutoyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif