SOLOPOS.COM - Yamaha M1 Jorge Lorenzo di Sirkuit Misano. (Motogp.com)
Motogp San Marino 2015 dihadapi Yamaha Movistar dengan strategi baru.
Solopos.com, SAN MARINO — Ada yang berbeda pada tunggangan Jorge Lorenzo di Motogp 2015 seri San Marino, Italia. Perbedaan itu terletak pada hadirnya sepasang sayap kecil berwarna hitam pada moncong Yamaha M1.
Sepasang sayap kecil itu disebut aerodinamic winglet. Tidak seperti winglet pada motor Ducati GP15 yang diletakkan di fairing samping bagian bawah, winglet pada Yamaha M1 dipasang tepat di samping kanan-kiri lubang udara.
Lantas apa fungsinya? Dikutip Solopos.com dari laman Cyclenews, Selasa (15/9/2015), hingga saat ini belum ada penjelasan mendetail tentang alasan digunakannya winglet, baik oleh Ducati maupun Yamaha. Alasan yang kerap diutarakan dua pabrikan sepeda motor itu adalah winglet membuat downforce lebih maksimal sehingga traksi roda depan lebih bagus.
Hasilnya, pembalap dan tunggangannya dimudahkan saat melibas tikungan dalam kecepatan tinggi. “Winglet di Yamaha sudah digunakan sejak Motogp 1999 oleh Checca dan Biaggi. Tapi mereka tidak meneruskannya di tahun berikutnya. Kini kami mengaplikasikannya lagi,” ujar Lorenzo.
Kendati saat ini baru aplikasikan pada Yamaha M1 tunggangan Lorenzo, Velentino Rossi mengaku sudah rutin menjajalnya di sesi latihan bebas (free practice). “Feeling awal tidak terlalu buruk. Sedikit membantu, tapi sedikit ini bisa memberi sedikit perbedaan,” ungkap pembalap berjuluk VR46 itu.
Meski memakai winglet diperbolehkan, Danny Aldridge selaku Motogp Technical Director menjelaskan panjang winglet tidak boleh melebihi 60 cm. Selain itu, jika winglet pecah, maka si pembalap yang bersangkutan berpotensi didiskualifikasi.
“Winglet itu legal selama panjangnya tidak melebihi fairing, fairing itu maksimal 60 cm. Akan tetapi jika winglet itu pecah menjadi bagian-bagian tajam, pembalap akan dikenai bendera hitam [diskualifikasi],” terang Dany lewat akun Twitternya, @Motomatters.