SOLOPOS.COM - Fadli Zon berfoto selfie dengan wanita pendukung calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di New York, Kamis (3/9/2015) . (JIBI/Solopos/Reuters)
Kampanye Donald Trump yang dihadiri Fadli Zon masih jadi polemik. Fadli diminta melaporkan hadiah topi Donald Trump ke KPK.
Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau Fadli Zon untuk melaporkan hadiah berupa topi yang diberikan oleh pengusaha Donald Trump. Hadiah itu diberikan ketika dirinya dan pimpinan DPR berkunjung ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.
“Kalau memang benar ada pemberian topi, sebaiknya dilaporkan ke kami untuk ditentukan sebagai gratifikasi atau tidak,” kata Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Menurut Indriyanto, sebagai anggota DPR, Fadli Zon sepatutnya mendukung program yang dibuat pemerintah dalam pemberantasan korupsi, termasuk melaporkan pemberian hadiah terkait jabatannya. Selain itu, Fadli Zon diharapkan bisa memberi contoh sebagai seorang wakil rakyat.
Fadli Zon bersama Ketua DPR Setya Novanto beberapa waktu lalu melakukan kunjungan dinas ke AS. Dalam kunjungan itu, kedua orang pimpinan DPR tersebut diketahui mengikuti kampanye Donald Trump yang berujung kontroversi hingga dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR dengan dugaan pelanggaran kode etik.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra itu menegaskan tidak ada imbalan (fee) yang diterima delegasi parlemen dalam diplomasi dengan Trump. Namun, ada bingkisan berupa topi yang diberikan oleh Donald Trump.
“Tidak ada yang namanya fee [imbalan], kita hanya mendukung setiap investor atau pengusaha yang mau datang ke Indonesia. Ini kan sesuai harapan Pak Presiden,” jelas Fadli Zon dalam konferensi pers di gedung parlemen, Jakarta, Senin (14/9/2015), terkait pertemuan delegasi DPR dengan Donald Trump di AS.