SOLOPOS.COM - Inilah sirkuit balap Formula One Singapura yang berada di tengah kota. Ist/aljazera.com
Formula One 2015 seri GP Singapura terancam kabut asap dari Indonesia.
Solopos.com, SINGAPURA— Penyelenggara balapan Formula One (F1) GP Singapura harap-harap cemas lantaran kabut asap mengancam pelaksanaan kejuaraan yang berlangsung akhir pekan ini. Panitia terus memonitor kondisi udara Singapura yang tercemar kabut asap karena kebakaran hutan di berbagai titik di Sumatera, Indonesia.
Kabut asap ini sempat membikin berbagai event olahraga lokal Singapura batal, akhir pekan lalu. Mereka tak mau ambil risiko dengan tetap menggelar perlombaan di tengah kondisi udara yang tercemar yang bisa mengganggu kesehatan.
“Masalah kabut asap ini hanya satu dari beberapa isu potensial yang bisa mengganggu GP Singapura. Rencana kami adalah bekerja sama dengan berbagai pihak sebelum mengambil keputusan terkait ajang tersebut,” rilis penyelenggara, dilansir reuters.com, Senin (14/9/2015).
Sementara itu, Agensi Nasional Lingkungan Singapura mengatakan, Indeks Standar Polutan akan tetap membahayakan kesehatan publik hingga setidaknya pekan depan.
Kekhawatiran soal kabut asap ini bukan hal baru yang mengancam pelaksanaan F1. Hal serupa pernah terjadi di GP Tiongkok lantaran dipengaruhi oleh kualitas udara di Kota Shanghai, tempat pelaksanaan balapan.
Pada musim 2013 sesi latihan bebas GP India juga sempat tertunda selama 20 menit karena jarak pandang yang terbatas di trek. Gangguan ini disebabkan oleh tingkat polusi udara yang sangat mengganggu. Alhasil, helikopter medis pun tak bisa lepas landas.
Apalagi seri ke-13 di sirkuit jalanan Marina Bay bakal berlangsung malam hari. Juara dunia 2014, Lewis Hamilton, siap melanjutkan dominasi di seri ini. Pembalap Mercedes itu masih kukuh sebagai pemuncak klasemen sementara dengan keunggulan 53 poin dari sang rekan, Nico Rosberg, yang berada di posisi kedua. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)