Soloraya
Selasa, 15 September 2015 - 11:15 WIB

FLYOVER PALUR : Pemasangan Girder Ditarget Rampung Akhir September 2015

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lengangnya kawasan Flyover Palur saat Lebaran 2015, Jumat (17/7/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Flyover Palur terus dikerjakan agar tak molor dari jadwal.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemasangan girder pada proyek pembangunan flyover Palur ditargetkan selesai pada akhir September sehingga pekerjaan selesai seusai masa perpanjangan kontrak hingga November 2015.

Advertisement

Pengawas Lapangan PPK Kartasura-Surakarta Paket Flyover Palur, Satijo, menyampaikan dua girder yang melintas di atas rel kereta api sudah berada pada girder head. Dia memasang target pemasangan girder ketiga pekan ini.

“Kami harus mengulangi proses serupa setiap kali memasang girder. Kami geser dulu portal gantry yang ada di timur rel kereta api ke barat rel kereta api. Itu untuk menaikkan girder. Lalu diluncurkan di antara pilar 4 dan 5. Lalu portal digeser lagi ke posisi semula. Begitu seterusnya,” kata Satijo, Senin (14/9/2015).

Advertisement

“Kami harus mengulangi proses serupa setiap kali memasang girder. Kami geser dulu portal gantry yang ada di timur rel kereta api ke barat rel kereta api. Itu untuk menaikkan girder. Lalu diluncurkan di antara pilar 4 dan 5. Lalu portal digeser lagi ke posisi semula. Begitu seterusnya,” kata Satijo, Senin (14/9/2015).

Namun, dia optimistis pemasangan empat girder di atas rel kereta selesai akhir September.

“Semoga lancar seperti pemasangan girder kedua. Jadi, bisa selesai sebelum akhir September. Lancar itu maksudnya kami bisa menyesuaikan window time dari PT KAI Daops VI/Yogyakarta dan alat juga lancar,” jelas dia.

Advertisement

Dia memastikan pengecoran plat pada girder di atas rel kereta api tidak akan mengganggu perjalanan kereta api.

“Nanti dipasang pengaman serupa jaring di bawah girder yang melewati rel kereta api. Itu tidak akan mengganggu. Hla tingginya 6,20 meter. Kalau semua girder sudah naik, pekerjaan lebih enteng,” tutur dia.

Satijo menjelaskan kontraktor harus mengaspal satu lapis pada jalan ke arah Sragen, satu lapis jalan ke arah Karanganyar, dan dua lapis jalan ke arah Solo. Lebih lanjut, tentang masa perpanjangan kontrak berakhir November, Satijo menjelaskan masih ada evaluasi.

Advertisement

“Kalau masih ada yang harus diperbaiki ya kemungkinan bisa diperpanjang. Nanti lihat evaluasinya,” jelas dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengklaim tidak ada kendala lagi pada proyek pembangunan flyover. Beberapa waktu lalu, sempat terjadi persoalan karena tiang listrik milik PLN yang terkena proyek belum dicabut.

Selain itu, pembahasan sewa lahan milik PT KAI alot. Proyek pembangunan flyover mengenai sebidang tanah milik PT KAI di dekat perlintasan kereta api.

Advertisement

“Dahulu koordinasi dengan pihak terkait. Sudah bisa diatasi. Sama-sama wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI] kenapa harus dipersulit. Kalau bisa administrasi diselesaikan di belakang. Jangan sampai itu membuat proyek terbengkelai,” ungkap Ganjar saat ditemui wartawan seusai meresmikan gedung Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) di Sapen, Mojolaban, Sukoharjo.

Dia juga meminta PT KAI tidak memberlakukan pembayaran sewa lahan per tahun. “Saya minta ke pak Menteri [BUMN] kalau bisa jangan tahunan [sewa]. Kalau mengganti sekali itu masih wajar,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif