Jatim
Selasa, 15 September 2015 - 17:05 WIB

BATIK MADIUN : Perkaya Motif, Disperindagkoppar Kota Madiun Lombakan Desain Batik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lomba desain motif batik (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Batik Madiun diupayakan semakin kaya motif. Lomba Desain Batik 2015 pun digelar, namun pendaftaran peserta telah berakhir.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun menyelenggarakan lomba Desain Batik 2015. Technical meeting bagi 95 peserta kompetisi itu telah dilaksanakan awal bulan September 2015 lalu.

Advertisement

Kasi Pengembangan Pariwisata Disperindagkoppar Kota Madiun, Rita Susana, mengatakan kompetisi Desain Batik 2015 diadakan sebagai upaya memperkaya khazanah motif batik Kota Madiun. Meskipun sudah ada beberapa motif batik yang diklaim menjadi milik Kota Madiun, menurut dia, jumlahnya tidaklah banyak.

“Kami berharap [motif batik khas Kota Madiun] semakin banyak khasanahnya, tercipta dari hasil karya peserta kompetisi Desain Batik 2015,” kata Rita saat dijumpai Madiunpos.com di ruangannya, Selasa (15/9/2015).

Rita mengatakan, berdasarkan usulan istri wali kota Madiun, Lies Bambang Irianto, motif batik yang menang dalam kompetisi Desain Batik 2015 bakal dipatenkan hak ciptanya. Apabila masuk dalam kriteria, menurut dia, motit batik tersebut bakal juga dijadikan sebagai kain batik khas Kota Madiun untuk kemudian dipromosikan kepada khalayak luas.

Advertisement

“Motif batik yang diusulkan, yakni Pecelan. Bisa ditambah juga dengan memasukkan [motif] kekhasan Kota Madiun, misalnya gambaran PT Inka atau lain sebagainya. Kalau ibu wali kota Madiun tetap ingin motif batik tidak meninggalkan pakem. Tidak hanya juara, kalau sesuai kriteria, motif batik dari peserta bahkan bisa dijadikan sebagai batik khas Kota Madiun,” ujar Rita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com, lomba Desain Batik 2015 di Kota Madiun diikuti oleh 95 peserta. Perlombaan tersebut dibagi menjadi dua kategori, yakni pelajar dan umum. Peserta lomba dari kalangan pelajar berjumlah sekitar 65 orang, sedangkan sisanya peserta dari kalangan umum.

“Peserta sudah mengikuti TM [technical meeting] pada 3 September 2015 lalu. Peserta yang telah mendaftar wajib mengumpulkan karya paling lambat pada 28 September mendatang. Setelah itu baru proses penjurian dan pengumuman. Peserta juga memperebutkan hadiah uang tuna dengan total Rp20 juta,” jelas Rita.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif