Jogja
Senin, 14 September 2015 - 20:20 WIB

KEKERINGAN DI KULONPROGO : Kemarau Panjang, Kekeringan Semakin Meluas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk tangki air dari Tagana saat memindahkan air bersih ke dalam bak penampung air di SD Negeri Jatiroto, Desa Purwosari, Girimulyo, Senin (3/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Kekeringan di Kulonprogo semakin meluas seiring bertambahpanjangnya musim kemarau

Harianjogja.com, KULONPROGO-Wilayah terdampak kekeringan di Kecamatan Girimulyo semakin bertambah. Dari 52 dusun yang ada, 20 dusun di antaranya mengalami kekeringan. Padahal, sebelumnya hanya mencapai 13 dusun.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Camat Girimulyo, Purwono, usai penerimaan bakti sosial bantuan air bersih di halaman Kantor Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, Minggu (13/9/2015). Kekeringan terjadi di sekitar wilayah Desa Giripurwo, Purwosari, dan Pendoworejo.

“Sudah sejak Juli kemarin. Awalnya cuma 13 dusun lalu berkembang jadi 20 dusun. Meski tidak semua warganya mengalami kekeringan,” papar Purwono.

Purwono menjelaskan, warga setempat biasa mendapatkan air bersih dari sumur. Sebelum kemarau datang, rembesan air dari sejumlah perbukitan juga dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Namun, saat ini kedua jenis sumber air bersih itu tidak bisa diandalkan lagi.

Advertisement

“Hampir semua mata air sudah kering. Warga terpaksa mencari air bersih di wilayah bawah dan menempuh jarak beberapa kilometer,” ungkapnya.

Rencananya, masalah kekeringan di Girimulyo bakal diatasi dengan mengelola sumber mata air dari wilayah Dusun Gunturan di Desa Pendoworejo serta Dusun Karangrejo dan Kedung Tawang di Desa Purwosari.

Menurut Purwono, air dari ketiga sumber itu bisa diangkat untuk disalurkan menuju rumah-rumah penduduk di wilayah terdampak kekeringan.

Advertisement

“Sebenarnya sudah ada upaya membuat PAMSIMAS [Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat] atau mengangkat air dari sumber. Namun, masa kemarau kali ini memang lebih panjang dan debit airnya jelas menurun,” imbuh Purwono kemudian.

Meski demikian, sejauh ini Pemerintah Kecamatan Girimulyo telah mencoba mengatasi kekeringan dengan melakukan penyaluran bantuan air bersih secara berkala.

Purwono mengatakan, mereka terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo maupun DIY, serta sejumlah lembaga maupun yayasan swasta lain.

Salah satu kalangan swasta yang tergerak memberikan bantuan air bersih ke Girimulyo adalah Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) DIY. Sebanyak 25 tangki air bersih disalurkan untuk warga dari 10 dusun dan beberapa sekolah di wilayah Desa Giripurwo, Purwosari, Pendoworejo dan Jatimulyo, Minggu siang. “Kami ingin berbagi dengan masyarakat,” kata Wakil Ketua IMBI DIY, Sugianto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif