Soloraya
Senin, 14 September 2015 - 20:40 WIB

INFRASTRUKTUR KARANGANYAR : Pemprov Jateng Sediakan Rp9,6 Miliar untuk Solar Cell

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Merawat PJU (JIBI/Solopos/Dok)

Infrastruktur Karanganyar, Pemprov Jateng 2015 menganggarkan Rp9,6 miliar untuk pengadaan 233 solar cell.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) kembali menggelontorkan anggaran untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) menggunakan teknologi panel surya atau solar cell di Kabupaten Karanganyar 2015.

Advertisement

Tidak main-main, anggaran Rp9,6 miliar digelontorkan Pemprov Jateng ke Bumi Intanpari untuk pengadaan 233 lokasi solar cell di hampir seluruh kecamatan.  Sebanyak 100 solar cell di antaranya akan dipasang dari Palur, Jaten hingga depan Kantor Pegadaian.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (14/9/2015).

“Saat ini prosesnya sudah di LPSE Karanganyar [Layanan Pengadaan Secara Elektronik],” kata dia.

Advertisement

Titis menjelaskan sebagian anggaran untuk pemasangan solar cell di Jalan Lawu kota, tepatnya dari Pertigaan Air Mancur hingga Kantor Pegadaian Karanganyar. Rencananya, median jalan di Jalan Lawu akan dibongkar (dihilangkan), sehingga perlu PJU baru.

Pembongkaran median Jalan Lawu menurut Titis menyikapi banyaknya kecelakaan lalu lintas selama ini. “Berdasarkan data statistik, kecelakaan di Jalan Lawu paling banyak disebabkan keberadaan jalur lambat ini. Sehingga median jalan akan kami bongkar,” imbuh dia.

Titis menerangkan bantuan anggaran pengadan solar cell dari Pemprov Jateng 2015 adalah untuk kali kedua. Pada 2014 Pemprov Jateng juga mengucurkan anggaran yang sama di Karanganyar. Tahun lalu Pemprov membantu pengadaan 100 solar cell.

Advertisement

Sebagian besar solar cell pengadaan 2014 digunakan untuk pembuatan PJU baru.

Titis menerangkan PJU yang menjadi tanggung jawab Pemkab Karanganyar sekitar 34.000 titik. Artinya baru sebagian kecil yang sudah diganti menjadi PJU hemat energi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif