Jogja
Minggu, 13 September 2015 - 08:20 WIB

PILKADES SERENTAK KULONPROGO : Sebelum Pemilihan, Calon Kades di Kulonprogo Diberi Pembekalan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pilkades dan Pilkada 2015 di Sleman (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Pilkades serentak Kulonprogo didahului pembekalan pada calon kepala desa sebelum dilakukan pemilihan

Harianjogja.com, KULONPROGO – Ratusan calon kepala desa yang akan maju pemilihan umum pada 20 September mendatang mengikuti pembekalan yang diselenggaran Pemkab Kulonprogo di Gedung Kaca, Jumat (11/9/2015).

Advertisement

Anggaran yang dikelola Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo untuk mempersiapkan acara tersebut secara keseluruhan mencapai Rp1,5 miliar.

Kepala BPMPDPKB Kulonprogo Sri Utami mengatakan, persiapan hingga saat ini sudah cukup matang. Pembekalan tersebut dilakukan agar para calon kepala desa dapat mengikuti jalannya proses pemilihan sesuai dengan amanat undang-undang.

Advertisement

Kepala BPMPDPKB Kulonprogo Sri Utami mengatakan, persiapan hingga saat ini sudah cukup matang. Pembekalan tersebut dilakukan agar para calon kepala desa dapat mengikuti jalannya proses pemilihan sesuai dengan amanat undang-undang.

“Senin minggu depan, para panitia pelaksana pilkades di tiap-tiap desa sudah dapat mengambil sarana prasarana pemilu, seperti kotak suara di KPUD. Untuk biaya pelaksanaan juga sudah kami siapkan dalam bentuk cek,” ujar Utami.

Utami memaparkan, pekan depan para calon kepala desa sudah dapat melakukan kampanye. Kampanye dimulai dari tanggal 14-16 September dan masa tenang menjelang pemilihan dimulai dari tanggal 17-19- September.

Advertisement

“Memang kemarin sempat khawatir dengan  wilayah Temon, yakni Desa Palihan. Karena saat pembukaan pendafataran sempat tidak ada yang mendaftarkan diri. Namun, kami pada intinya tidak akan mengkhususkan salah satu desa,” jelas Utami.

Utami menambahkan, anggaran yang disiapkan secara total mencapai Rp1,5 miliar. Dia menjelaskan, alokasi anggaran itu tidak hanya untuk pelaksanaan pilkades di 35 desa yang ada di 11 kecamatan, tetapi juga untuk biaya operasional selama proses pra penyelenggaraan.

Berdasarkan hasil seleksi dan verifikasi data bakal calon kepala desa, ada 119 orang yang telah ditetapkan sebagai calon kepala desa dan berhak dipilih melalui proses pemilihan secara langsung. Utami menguraikan, dari ratusan calon kades itu, lima orang diantaranya adalah perempuan dan enam orang dari PNS.

Advertisement

Sementara itu, saat pembekalan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menegaskan tiga hal yang harus diperhatikan para calon kepala desa yang akan maju pilkades pada 20 September mendatang.

Hasto mengimbau agar saling membina kerukunan baik pra pilkades maupun pasca pilkades. Dia juga menekankan, agar tidak ada upaya menekan atau mendesak para pemilih, dalam hal ini warga.

“Selain itu, yang terpenting, jangan ada money politic yang digunakan semata-mata untuk menarik dukungan. Kami harap proses pemilihan ini sesuai dengan koridor hukum dan undang-undang yang berlaku,” tandas Hasto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif