Soloraya
Minggu, 13 September 2015 - 11:50 WIB

PILKADA SOLO : Dianggap Kurang Berestetika, Pemasangan Spanduk Diprotes

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi alat peraga kampanye(JIBI/dok)

Pilkada Solo akan digelar bersamaan dengan pilkada serentak. KPU mulai memasang alat peraga kampanye di sejumlah lokasi.

Solopos.com, SOLO – Pemasangan spanduk bergambar pasangan calon wali kota Solo dan wakilnya di sejumlah titik Kota Solo dianggap kurang berestetika. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo selaku pihak yang memasang alat peraga kampanye (APK) menuai protes dari masyarakat maupun tim pemenangan pasangan calon.

Advertisement

Sekretaris Tim Pemenangan Anung-Fajri (AFI), Supriyanto, mengatakan pemasangan APK yang dilakukan KPU selama ini sangat mengecewakan. Selain berada di lokasi-lokasi yang kurang strategis, pemasangannya juga terkesan asal-asalan seolah mengabaikan estetika atau keindahan. Padahal, kata dia, KPU mendapatkan anggaran yang cukup besar, yakni sekitar Rp1,1 miliar untuk pengadaan dan pemasangan APK.

“Terus terang kami sangat kecewa. Pemasanganya asal-asalan. Diikat di tiang listrik, kadang di pohon, bahkan tertutupi daun-daun,” ujarnya kepada solopos.com, Sabtu (12/9/2015).

Supri mengaku tengah menginventarisasi APK yang menurutnya harus diganti, baik lokasinya atau medianya. Sebab, kata dia, tak sedikit APK yang dipasang di lokasi yang sulit dilihat warga. Selain itu, juga tak memakai media yang layak, misalnya hanya diikat di tiang listrik atau dicantolkan ke dahan pohon. “Ini kan merusak keindahan kota,” paparnya.

Advertisement

Dalam waktu dekat, pihaknya segera melayangkan surat protes kepada KPU. Harapanya, KPU segera membenahi APK yang telah dipasang. Supri juga menegaskan bahwa tanggung jawab APK berada di tangan KPU. Sehingga, ketika rusak atau hilang, maka KPU wajib memberikan garansi untuk memasangnya kembali.

“Selama tiga bulan ke depan, APK itu menjadi tanggung jawab KPU. Jangan sampai setelah dipasang, lalu APK rusak atau hilang dibiarkan begitu saja. Mereka wajib menjaga dan merawatnya,” paparnya.

Pantauan solopos.com, Sabtu, spanduk-spanduk bergambar pasangan calon banyak ditemukan di area sekitar kantor kelurahan. Spanduk-spanduk tersebut ada yang dipasang melintang tepat di depan kantor kelurahan ada pula yang dipasang di samping. Karena ada dua pasangan calon, bentuk spanduk juga beragam. Ada yang terpasang horizontal kiri-kanan, ada pula yang vertikal bawah-atas.

Advertisement

“APK versi KPU kota Solo ini terasa sangat mengganggu kemegahan joglo kantor kelurahan. KPU asal pasang dan tidak dirawat. Mestinya bukan bergaya spanduk. Bisa mini board,” ujar Mayor Haristanto, aktivis lingkungan hidup dan pegiat Solo Kreatif.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Solo Agus Sulistyo mengaku siap menerima masukan dan kritik tersebut. Pihaknya juga siap memperbaiki APK yang rusak, pemasangan yang kurang indah, serta menutupi bangunan-bangunan milik pemerintah.

“KPU siap bertanggung jawab. Saat ini, sedang berproses untuk pembuatan spanduk an APK lainnya yang lebih baik,” paparnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif