Jogja
Minggu, 13 September 2015 - 23:20 WIB

PERTANIAN KULONPROGO : Cetak Sawah Baru Capai 6 Ha

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua petani di Desa Gejahan, Kecamatan Ponjong sedang mencangkul sawah dalam upaya penyuburan tanah. Foto diambil, Selasa (1/9/2015). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Pertanian Kulonprogo mempersiapkan sawah baru.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo, mencetak sawah baru seluas emam hektare di Desa Paingan, Kecamatan Pengasih.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulonprogo Bambang Tri Budi, Minggu (13/9/2015), mengatakan cetak sawah baru ini dalam rangka ketahanan pangan dan mengantisipasi penyusutan sawah akibat perkembangan industri dan permukiman.

“Pada 2015 ini, kami menargetkan cetak sawah baru 26 hektare, namun baru terealiasi enam hektare. Kami akan melanjutkan cetak sawah kerja sama dengan Kodim 0731/Kulonprogo pada 2016,” kata Bambang Tri.

Advertisement

“Pada 2015 ini, kami menargetkan cetak sawah baru 26 hektare, namun baru terealiasi enam hektare. Kami akan melanjutkan cetak sawah kerja sama dengan Kodim 0731/Kulonprogo pada 2016,” kata Bambang Tri.

Ia mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi kecamatan yang potensial untuk di cetak sawah baru. Berdasarkan indentifikasi lahan, seluas 426,37 hektare siap dikembangkan menjadi sawah baru. Lahan ini sebagian besar berada di Kecamatan Kalibawang, Pengasih, Nanggulan dan Sentolo.

Berdasarkan inventarisasi, kata Bambang, kawasan yang potensial untuk cetak sawah baur tersebut berada di wilayah Kecamatan Pengasih yakni di Bendung Tawang Pengasih mencapai 266, 43 hektare, di kawasan Margosari 6,58 hektare dan Sendangsari 30,63 hektare. Kawasan Bendung Tawang merupakan pengembangan irigasi Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak pada 2004.

Advertisement

“Kami terus menginventarisasi kelapangan, lahan yang potensial menjadi sawah baru,” kata dia.

Ia mengatakan untuk mempercepat realiasi pembuatan sawah baru, Dispertan akan membangun infrastruktur jaringan irigasi. Sebab, lahannya yang akan dicetak jauh dari sumber air atau jaringan irigasi baik primer, dan sekunder yang sudah ada.

“Rencananya, cetak sawah mulai tahun ini. Tapi kami belum sanggup mencetak sawah 100 hektare. Namun demikian, kami inventarisasi, setelah itu membangun jaringan irigasinya,” kata Bambang.

Advertisement

Bambang mengatakan berdasarkan prediksi lima tahun kedepan, di Kabupaten Kulonprogo akan terjadi alih fungsi lahan seluas 350 hektare. Menurut dia, penyusutan lahan pertanian akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor pertanian.

“Kami berupaya melakukan perluasan lahan pertanian, terutama lahan sawah melalui cetak sawah baru. Kami harus mengambil langkah antisipasi karena pembangunan mega proyek tentu berimbas meningkatnya pertumbuhan industri, jasa dan pemukiman,” katanya.

Wakil Ketua I DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono mengatakan cetak sawah baru ini untuk mengantisipasi penyusutan lahan sawah dengan adanya rencana pengembangan Kota Wates, dan mega proyek pembangunan lainnya.

Advertisement

“Perkembangan Kota Wates, kawasan industri dan bandara diperkirakan lahan sawah di Kulonprogo terjadi penyusutan 350 hektare sawah hingga 2020. Hal ini perlu diantisipasi sejak dini dengan mencetak sawah baru,” kata Ponimin.

Ponimin mengatakan satua kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani yakni Dispertan, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dinkepenak), Bidang Pengairan DPU harus mulai menyusun langkah strategis untuk mencetak sawah baru dan membangun infrastruktur saluran irigasi.

Lebih lanjut, Ponimin mengatakan Pemkab Kulonprogo harus bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu – Opak (BBWSSO) DIY terkait pengairannya.

“Program cetak sawah ini harus masuk dalam kebijakan pemkab untuk membedah potensi Menoreh seperti di Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Kokap dan Pengasih. Untuk itu, perlu memanfaatkan alur-alur sungai di wilayah ini supaya dapat mengairi sawah-sawah di Lereng Menoreh,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif