SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Idul Adha 2015, penyebaran petugas Dispertan untuk memastikan kesehatan hewan kurban.
Solopos.com, SUKOHARJO--Petugas kesehatan hewan akan disebar di setiap pasar hewan dan setiap kecamatan. Mereka bakal mengecek dan memantau kondisi hewan kurban menjelang Idul Adha.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Dispertan Sukoharjo, Ngatmini, mengatakan petugas akan stand by di setiap pasar hewan di wilayah Sukoharjo. Mereka akan memantau kondisi kesehatan hewan kurban. Selain itu, petugas juga berkeliling ke pengepul hewan kurban untuk mengecek kondisi kesehatan hewan kurban.
“Petugas akan disebar di setiap pasar hewan sepekan menjelang Idul Adha. Apabila ada hewan kurban yang sakit maka langsung diobati,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (11/9/2015).
Menurut dia, pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan untuk mengetahui apakah hewan kurban layak disembelih atau tidak. Apabila ditemukan hewan kurban yang belum cukup umur maka dilarang untuk disembelih.
Sementara apabila ada hewan kurban yang menderita sakit maka petugas akan langsung mengobati. Dengan demikian, hewan kurban itu segera sembuh sebelum disembelih saat Idul Adha. “Biasanya ada kambing yang sakit mata atau belekan. Petugas akan memberi obat tetes mata agar dapat segera sembuh,” papar dia.
Kondisi hewan kurban yang sehat dan layak disembelih dapat dilihat dari beberapa faktor seperti nafsu makan tinggi dan kondisi fisiknya. Misalnya, gigi susu kambing sudah tanggal yang menandakan sudah cukup umur. Selain itu, nafsu makan kambing cukup tinggi. “Petugas akan mengecek gigi kambing satu per satu untuk memastikan apakah kambing itu sudah cukup umur atau belum,” ujar Mini.
Lebih jauh, dia menjelaskan petugas juga akan memantau di beberapa lokasi penyembelihan hewan kurban. Mereka akan mengecek kondisi daging dan hati hewan kurban yang telah disembelih.