Soloraya
Jumat, 11 September 2015 - 09:00 WIB

PENGELOLAAN SAMPAH SOLO : Pemkot akan Kelola Sendiri TPA Putri Cempo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pengelolaan sampah Solo ini terkait pengelolaan TPA Putri Cempo.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan berinvestasi dengan duit APBD untuk mengelola sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo. Pemkot pun membatalkan rencana menggaet investor.

Advertisement

Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto memberi tenggat hingga akhir tahun ini mengenai kepastian investor. Budi meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) selaku leading sector untuk memastikan bisa menggandeng investor atau sebaliknya.

Selama ini, Budi mengakui persoalan sampah TPA menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. Apalagi ditambah dengan kejadian kebakaran yang terus menerus melanda TPA Putri Cempo.

“Masalah sampah kayaknya kok tidak selesai-selesai. Nanti pada gilirannya kita harus berpikir solusi yakni kelola secara mandiri,” kata Budi.

Advertisement

Budi mengatakan rencana swakelola sampah dilakukan dengan melihat perkembangan yang terjadi selama ini. Yakni, belum ada satupun investor yang sepakat berinvestasi dalam mengelola sampah tersebut.

Budi mengaku dibutuhkan anggaran besar untuk mengelola sampah TPA Putri Cempo. Budi pun berencana menganggarkan dana untuk mengelola sampah Putri Cempo di APBD 2016. Dana yang dibutuhkan, lanjut Budi, minimal di atas Rp10 miliar.

Disinggung mengenai investor asal Amerika yang mulai melirik pengelolaan sampah di TPA Putri Cempo, Budi justru mengatakan hingga kini belum jelas. “Amerika mana? Selama ini belum ada,” kata Budi.

Advertisement

Kepala DKP Hasta Gunawan mempersilahkan jika Pemkot akan mengelola sampah TPA secara mandiri. Hasta mengatakan sebenarnya kini ada salah satu investor asal Amerika Serikat, General Electric berminat untuk mengelola sampah TPA sebagai pilot project pengelolaan sampah.

Namun, Hasta mengatakan pengelolaan sampah ini terkendala regulasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif