SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok.)
Penemuan mayat Klaten, sudah tercium bau busuk saat kali pertama ditemukan.
Solopos.com, KLATEN–Legowo, 69, warga Dukuh Mengkan, Desa Jetis, Klaten Selatan ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Kamis (10/9/2015). Korban diduga tewas empat hari sebelumnya.
Meninggalnya korban kali pertama diketahui salah satu kerabat korban bernama Santoso, 64, sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Santoso mencium bau tak sedap dari kamar yang ditempati kakaknya. Saat dicek, ia menemukan Legowo dalam kondisi tak bernyawa.
“Setelah itu Santoso datang dan mengajak saya melihat keadaan kakaknya. Ternyata sudah meninggal dunia,” jelas salah satu warga, Kirmadi.
Kirmadi mengaku beberapa hari sebelum Legowo ditemukan meninggal dunia, warga setempat mencium bau tak sedap. Hanya, warga tak tahu menahu asal bau tersebut.
“Sekitar dua hari lalu sudah ada bau. Tetapi dari mana asalnya kami juga kurang tahu,” ungkapnya.
Kepala Desa (Kades) Jetis, Mulyatno, membenarkan selama beberapa hari warga mencium bau tak sedap. “Memang dari warga ada yang mencium bau, tetapi tidak tahu asalnya dari mana. Tadi kami mendapat laporan sekitar pukul 13.00 WIB langsung dilaporkan ke mapolsek,” urai dia.
Sementara itu, mendapat laporan terkait penemuan mayat tersebut aparat kepolisian mendatangi rumah korban. Tim SAR diterjunkan guna mengevakuasi jasad korban lantaran kondisinya yang sudah memprihatinkan.
Kapolsek Klaten Kota, AKP Warsono, menjelaskan berdasarkan identifikasi tim dari kepolisian serta puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban. Legowo diperkirakan meninggal dunia empat hari sebelumnya dilihat dari kondisi jasad yang mulai membusuk.
Warsono menjelaskan dari keterangan warga setempat rumah terdapat tiga orang yang menempati rumah tersebut. Namun, selama ini tak ada komunikasi diantara mereka bertiga.